Kamis 16 Nov 2017 11:51 WIB

ACT Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Singkil

Sejumlah murid sekolah dasar berjalan menembus banjir yang menggenangi sekolah mereka di kawasan permukiman Kecamatan Singkil, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (21/10).
Foto: Antara/Adwit B Pramono
Sejumlah murid sekolah dasar berjalan menembus banjir yang menggenangi sekolah mereka di kawasan permukiman Kecamatan Singkil, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (21/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SINGKIL -- Lembaga Sosial non Pemerintah 'Aksi Cepat Tanggap (ACT)' melalui Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) menyalurkan bantuan sembako untuk korban banjir di Kabupaten Aceh Singkil. Sekertaris MRI Singkil, Khairul Fahmi kepada wartawan di Singkil, Kamis mengatakan, bantuan sembako yang disalurkan itu berupa beras, minyak goreng, mie instan, telur dan lauk pauk lainnya.

Pos dapur umum MRI Singkil berada tidak jauh dari dapur umum Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Desa Suka Makmur. Bedanya, ujar Khairul, personel BPBD melayani masyarakat yang mengambil makanan ke dapur umum. Pihak MRI melayani masyarakat langsung menyalurkan makanan yang sudah masak ke masyarakat korban banjir.

ACT/MRI, kata Khairul, adalah lembaga sosial kemanusiaan internasional yang memiliki banyak jaringan di Indonesia dan luar negeri. "Sesuai laporan data kami ke pusat Jakarta, Alhamdulillah, ACT mengirimkan bantuan kepada MRI Singkil," ujar dia.

Bantuan ACT disalurkan untuk 87 kepala keluarga (KK). MRI memfokuskan penyaluran bantuan tersebut untuk satu desa yang dinilai rawan.

BPBD Kabupaten Aceh Singkil menyebutkan jumlah korban banjir Aceh Singkil capai 6.221 KK di lima kecamatan selama lima hari terakhir. Pusdalops BPBD Kabupaten Aceh Singkil, Rosiana Kusuma Wardani mengatakan, lima kecamatan itu yakni Kecamatan Suro, Simpang Kanan, Singkohor, Gunung Meriah dan Kecamatan Singkil.

Dirincikan, Kecamatan Suro satu desa 95 KK, Simpang Kanan 8 desa 418 KK, Singkohor 1 desa 2 KK, Gunung Meriah 5 desa 353 KK dan Singkil sebanyak 16 desa 5.353 KK.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement