Kamis 16 Nov 2017 08:58 WIB

PP Persis Luncurkan Program Santri Siaga

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
 Santri Pesantren Persis 110 Manbaul Huda, Kota Bandung (Ilustrasi)
Foto: Mahmud Muhyidin
Santri Pesantren Persis 110 Manbaul Huda, Kota Bandung (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG- Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam, Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis) akan membentuk Santri Siaga di tiap pesantren. Rencananya, program tersebut diluncurkan pada Ahad (19/11) mendatang.

Program tersebut harapannya bisa memberikan sumbangsih dalam upaya penanggulangan bencana yang sering terjadi di berbagai daerah. Pelaksanaannya, Santri Siaga akan dimasukan dalam kegiatan ekstrakurikuler siswa.

"Santri siaga dibentuk untuk menyiagakan para santri pada bencana yang terjadi di daerahnya masing-masing. Serta, meminimalisasi korban akibat bencana yang terjadi," ujar Ketua Siaga Bencana (Sigab) Persis, dr Sony Ramdhani saat acara Orientasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Pesanten kerja sama PP Persis dengan Kemenkes RI di Lembang, Rabu (15/11).

Saat peluncuran nanti, menurutnya, terdapat enam pesantren yang akan menjadi pilot project dalam program Santri Siaga. Beberapa pesantren tersebut adalah Pesantren Persis Benda Tasikmalaya, Pesantren Bentar Garut, Pesantren Almanar Purwakarta.

Serta yang lainnya adalah Pesantren Persis Majalengka, Pesantren Manbaual Huda Kota Bandung, dan Pesantren Bojongbuah Katapang Kabupaten Bandung. "Awalnya (Santri Siaga) dibentuk sebagai regenerasi relawan Sigab Persis," ungkapnya.

Sony menuturkan, ke depan pembinaan Santri Siaga akan dilakukan oleh koordinator daerah Sigab di masing-masing kabupaten/kota atau Kordinator Wilayah Sigab Jawa Barat. Katanya, Santri Siaga akan akan menerapkan empat pilar yaitu kesiapsiagaan bencana, kesehatan remaja, keamanan pesantren, dan Germas serta perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Santri Siaga diharapkan akan menciptakan rasa aman dan nyaman di pesantren. Serta menumbuhkan kepedulian santri terhadap kesehatan dan penanganan bencana," kata Sony.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement