Selasa 14 Nov 2017 08:27 WIB

MUI Minta Dai Bimbing Umat dari Ajaran Sesat dan Menyimpang

Rep: Muhyiddin/ Red: Esthi Maharani
 Dai dan daiyah MUI mengikrarkan Islam Wasathiyah Indonesia dalam kegiatan Halaqah Dakwah Nasional yang diselenggarakan oleh Komisi Dakwah MUI di Jakarta Pusat, Senin (13/11) malam.
Foto: Republika/Muhyiddin
Dai dan daiyah MUI mengikrarkan Islam Wasathiyah Indonesia dalam kegiatan Halaqah Dakwah Nasional yang diselenggarakan oleh Komisi Dakwah MUI di Jakarta Pusat, Senin (13/11) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof KH Ma'ruf Amin ingin mengajak para dai Indonesia untuk berkomitmen terhadap bangsa dengan mengucapkan tujuh ikrar yang telah dirumuskan MUI di Halaqah Dakwah Nasional yang digelar oleh Komisi Dakwah MUI di Jakarta Pusat, Senin (13/11) malam.

Salah satu komitmen yang diminta yakni para dai akan selalu melindungi dan membimbing umat dari ajaran sesat dan menyimpang. Para dai juga harus berikrar untuk selalu berdakwah dengan berpijak pada nilai-nilai akhlakul karimah dan kearifan lokal.

"Karena itu (penolakan ceramah), kita ingin mengajak dai ini berkomitmen. Kemudian menggunakan cara-cara yang santun, tetapi hasilnya tetap optimal," ucapnya.

Kiai Ma'ruf menambahkan, melalui kegiatan halaqah dakwah ini nantinya MUI ingin mengundang para dai, termasuk dai yang selama ini dinilai meresahkan masyarakat. Kemudian, MUI akan mengajak dai tersebut untuk berkomitmen terhadap bangsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement