Ahad 12 Nov 2017 06:33 WIB

Keutamaan Bermusyawarah

Kebebasan berpendapat (ilustrasi).
Kebebasan berpendapat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Perbedaan pendapat serta benturan kepentingan kerap kali terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Tak jarang, perbedaan pedapat dan benturan kepentingan itu berakhir dengan permusuhan dan bahkan bisa berujung hingga meja hijau. Sejatinya, setiap perbedaan pendapat bisa diselesaikan secara kekeluargaan, jika setiap umat meniru cara hidup Rasulullah SAW.

Setiap kali menghadapi perbedaan pendapat di kalangan para sahabat, Rasulullah SAW senantiasa menyelesaikannya dengan musyawarah. Nabi Muhammad SAW begitu menyukai musyarawah. Betapa tidak. Musyawarah bisa menyelesaikan selisih paham dan pendapat dengan keputusan yang sangat kuat. Karena itu, Rasulullah selalu mengimbau, ''Wayu sawirhum fil amrih: bermusyawarahlah dalam segala urusan.''

Para ahli sejarah menggambarkan betapa Nabi Muhammad SAW selalu mengajak para sahabatnya untuk bermusyawarah. Tak heran, jika Abu Hurairah berkata, ''Aku tak pernah melihat orang yang banyak bermusyawarah melebihi Rasulullah SAW.'' Meski memiliki hak dan kewenangan untuk memutuskan, Nabi SAW tak pernah mengabaikan suara dan saran para sahabatnya.

Musyawarah memiliki keutamaan yang sangat tinggi.  Rasulullah dalam sebuah hadis mengungkapkan, orang-orang yang gemar bermusyawarah tak akan pernah menyesal. ''Tak akan kecewa orang yang shalat istikharah dan tak akan menyesal orang yang bermusyawarah,'' sabda Rasulullah SAW dalam hadis yang diriwayatkan Ahmad.

Menyelesaikan selisih pendapat dan benturan kepentingan dengan jalan musyawarah dapat dilakukan di mana saja. Di rumah tangga, lingkungan perumahan, di tempat kerja, ataupun dalam kehidupan beragama.  Dalam sebuah peristiwa yang menyangkut masalah rumah tangga, seperti peristiwa berita bohong dan terkenal dalam sejarah dengan hadis ifki, Rasulullah menyelesaikannya dengan bermusyawarah.

''Berilah pertimbangan kepadaku,'' sabda Nabi SAW kepada para sahabat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement