Kamis 02 Nov 2017 09:19 WIB

MTQ dan Internalisasi Nilai Alquran pada Generasi Muda

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Esthi Maharani
Salah satu panggung MTQ (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Salah satu panggung MTQ (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Perhelatan MTQ Tingkat Kabupaten baru saja dilaksanakan Sleman. Kegiatan yang berlangsung tiga hari di Kampus Universitas Tekologi Yogyakarta (UTY) tersebut ditutup Bupati Sleman, Sri Purnomo. Dalam sambutannya, Sekda Sleman, Sumadi mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pembinaan, demi meningkatkan kualitas pelaksanaan ibadah generasi muda baik dalam membaca, memahami dan menghayati kitab suci Alquran.

Penyelenggaraan MTQ dirasa menjadi semakin penting saat banyak sorotan dan keprihatinan muncul atas perilaku dan ahlaq generasi muda. Mulai dari tindakan kriminal, anarkisme, seks bebas sampai penyalahgunaan tidak berhenti dilakukan. Hal itu dianggap telah menggugah kesadaran bersama untuk kembali menekankan ajaran-ajaran Alquran, terutama kepada generasi muda. Sumadi berharap, nilai-nilai Alquran bisa menjadi dasar pembangunan karakter generasi muda.

"Diharapkan dapat menjadi sarana internalisasi nilai-nilai luhur Alquran di kalangan generasi muda," kata Sumadi, (29/10) lalu.

Peserta tidak hanya dituntut berprestasi dalam ajang-ajang MTQ, karena yang terpenting mereka harus sosialisasikan nilai-nilai Alqruan kepada lingkungannya. Terutama, ahlaqul karimah yang seharusnya jadi perilaku setiap Muslim. Alquran, merupakan sumber utama syariat Islam, memuat seperangkat aturan yang mengatur lalu lintas hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan sesamanya dan hubungan antar manusia dan alam. Untuk itu, tepat rasanya MTQ dijadikan sarana pembelajaran dalam aktualisasi nilai-nilai Alquran.

Alquran, lanjutnya, sangat perlu dibaca secara rutin karena rutinitas itu lambat laut akan menambah ilmu agama masing-masing pribadi. Selain dibaca, kesempurnaan ilmu agama tentunya mengamalkan, sehingga diharapkan peserta-peserta MTQ dapat menjadi motivator baik untuk diri sendiri, orang lain, sampai lingkungannya untuk dapat mengamalkan ajaran-ajaran Alquran.

Kabag Kesra Pemkab Sleman, Iriansya menyampaikan, ini merupakan tahun keempat MTQ Tingkat Kabupaten Sleman digelar. Penyelenggaraannya dilakukan bergilir di tiap kecamatan, dan sebelumnya di Kecamatan Prambanan, Ngaglik dan Seyegan. Saat ini, perhelatan dilaksanakan di Kecamatan Mlati dengan berpusat di UTY. MTQ diikui 514 peserta kafilah perwakilan 17 kecamatan, dan masing-masing kecamatan mengirimkan dua pendampingnya.

MTQ mempertandingkan tujuh cabang, 20 golongan, dan melibatkan 31 dewan hakim. Hasilnya, Kecamatan Depok berhasil meraih tujuh medali, Kecamatan Tempel lima medali, Ngaglik dan Mlati masing-masing empat medali. Tropi kejuaraan diserahkan langsung Bupati Sleman, Sri Purnomo. Penutupan turut dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sleman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement