Senin 30 Oct 2017 16:05 WIB

TGB Dorong Senjatai Para Santri dengan Ilmu

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Agus Yulianto
Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi
Foto: ROL/Sadly Rachman
Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH Muhammad Zainul Majdi meminta para santri memanfaatkan teknologi sebagai sarana tambahan dalam kegiatan belajar. Pria yang dikenal dengan sebutan Tuan Guru Bajang (TGB) ini menyampaikan, perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi saat ini sedang berkembang pesat dan harus dimanfaatkan dengan baik oleh para santri.

"Jika dulu sarana belajar terbatas, tapi sekarang kita dapat memanfaatkan sarana komunikasi yang terhubung dengan internet. Gunakan sarana teknologi itu untuk hal-hal yang bermanfaat," ujar TGB saat peletakan batu pertama pembangunan gedung lembaga pendidikan Ponpes Nahdlatul Wathan (NW) Nurul Jannah di kampung Banjar, Ampenan, Mataram, NTB, Senin (30/10).

TGB berpesan para santri untuk giat menuntut ilmu. Pasalnya, bekal ilmu akan menopang para santri pada masa depan. Tentunya, ilmu yang berhasil diraih juga tidak lupa dibagikan kepada masyarakat. "Maka senjatailah diri kalian dengan ilmu yang baik dan bermanfaat, kemudian sebarkan ke masyarakat," ujar TGB.

Selain itu, TGB juga menekankan para santri tetap istiqomah dalam menuntut ilmu. Menurut TGB, Allah SWT akan selalu bersama orang-orang yang bertaqwa dan selalu berbuat baik.

"Seperti pohon, apabila akarnya tidak kuat maka seluruh bagian dari pohon itu juga tidak akan kuat. Begitu juga dengan anak-anakku semua, bulatkan tekad kita dalam menuntut ilmu untuk mewujudkan cita-cita," ucap TGB.

TGB menilai, tidak ada buah yang tumbuh langsung bisa dinikmati rasanya, akan tetapi butuh waktu hingga matang. Begitu juga manusia, kalau ingin jadi manusia yang komplit, butuh proses untuk menjadi manusia yang bermanfaat. "Jadi anak-anakku bersabarlah dalam belajar dan nikmatilah prosesnya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement