Ahad 29 Oct 2017 14:49 WIB

Ketua MPR: Syiar Agama Itu Mengajak, Bukan Memaksa

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agus Yulianto
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan.
Foto: MPR RI
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan menghadiri Milad ke 5 Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman Yogyakarta, Ahad (29/10). Kehadiran Zulkifli Hasan disambut pimpinan Ponpes Gus Miftah dan iring-iringan tarian tradisional Jogja Ponpes Ora Aji Sleman selama ini dikenal sebagai Pesantren yang menggabungkan pendekatan agama dan kebudayaan.

Pendekatan budaya dilakukan melalui wayangan, pertunjukan musik sampai Reog Ponorogo Dalam sambutannya, Zulkifli Hasan menyebut, kebudayaan sebagai bagian dari cara, pola dan perilaku sehari hari. Karena itu, pesan agama bisa disampaikan lewat budaya syiar agama itu mengajak dan bukan memaksa.

"Merangkul dan bukan memukul. Melalui kebudayaan, pesan pesan agama bisa lebih mudah dipahami masyarakat," kata Ketua MPR.

Zulkifli Hasan meminta, Ponpes Ora Aji untuk terus memperbaharui pendekatan dakwah Islam-nya agar mudah diterima masyarakat. Walisongo, misalnya, sudah mencontohkan akulturasi agar Islam lebih mudah diterima masyarakat. "Sekarang waktunya syiar agama bisa lebih mudah diterima generasi muda zaman now itu," ujar Zulkifli.

Gus Miftah menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kehadiran Ketua MPR Zulkifli Hasan. Terima kasih atas kehadiran Bang Zul di rangkaian milad Ora Aji. "Mohon doa semoga Ora Aji bisa terus berbenah untuk menyebarkan manfaat," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement