Sabtu 28 Oct 2017 18:50 WIB

Republika Gelar Pelatihan Cepat Baca Alquran Ke-72

Rep: Sri Handayani/ Red: Karta Raharja Ucu
Ustaz Farid memberikan materi kepada peserta yang mengikuti pelatihan 30 menit cara cepat membaca Alquran di Kantor Republika.
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Ustaz Farid memberikan materi kepada peserta yang mengikuti pelatihan 30 menit cara cepat membaca Alquran di Kantor Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Republika kembali menyelenggarakan pelatihan metode baca Alquran cepat, di Kantor Harian Republika, Sabtu (28/10). Pemimpin Redaksi Republika, Irfan Junaidi mengatakan, ini merupakan rangkaian upaya mewujudkan kaum Muslim yang mengerti dan memahami Alquran.

Irfan menjelaskan data buta huruf Alquran di Indonesia mencapai 60 persen. Artinya, kaum Muslim yang mampu membaca Alquran hanya 40 persen. Dari jumlah tersebut, yang bisa menerjemah dan menafsirkan arti Alquran lebih sedikit lagi.

"Maka kalau pemerintah giat memberantas buta huruf, kitajuga giat memberantas buta huruf Alquran," kata Irfan membuka pelatihan yang diselenggarakan di ruang rapat 1 Kantor Harian Republika, Jakarta Selatan, Sabtu (28/10).

Pelatihan dimulai sekitar pukul 10.30 WIB dengan pemateri Ustaz Achmad Farid Hasan. Farid merupakan penemu metode cepat membaca Alquran bernama Metode 30 Menit Bisa Membaca Alquran. Metode ini telah dipraktikkan selama kurang lebih 15 tahun dan dibukukan sejak 2005.

Selain memiliki latar belakang pendidikan pesantren, Ustaz Farid pernah belajar di salah satu sekolah tinggi Islam di Surabaya. Tak heran, ia dan sang istri, Zulfi Ida Syarifah, berani menuliskan metode itu dalam buku pertamanya.

Selain mengajar di perguruan tinggi, Farid memanfaatkan waktu luang untuk berbagi metode dasar membaca Alquran, baik secara perorangan maupun kelompok. Dari berbagai ilmu dan pengalaman inilah, Farid menemukan metode khusus ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement