Selasa 24 Oct 2017 13:00 WIB
Tantangan Besar Santri Zaman Sekarang

Tujuan Liberalisme Bebaskan Manusia dari Asuhan Agama

Rep: Muhyiddin/ Red: Agus Yulianto
KH Syukron Makmun
Foto: anaswannabe.wordpress
KH Syukron Makmun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tantangan besar menghadang para santri pada zaman sekarang. Salah satunya adalah tantangan liberaliske yang telah masuk ke lingkungan generasi muda bangsa ini.

"Jadi tantangan besarnya tadi itu liberalisme itu yang sampaikan tadi," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Daarul Rahman, KH Syukron Makmun saat ditemui Republika.co.id di Pondok Pesantren Daarul Rahman, Jagakarsa, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Menurut dia, seorang profesor di Amerika juga pernah menyatakan dalam bukunya bahwa liberalisme dan HAM bertujuan untuk membebaskan manusia dari asuhan agama. Karena itu, menurut dia, liberalisme merupakan paham yang sangat berbahaya dan menjadi tantangan bagi santri di era yang akan datang.

"Kalau begini bahaya. Tapi kalau kebebasan dan HAM dibatasi dengan akhlak dan moral, kita dukung sepenuhnya," ucap kiai berjuluk 'singa podium' ini.

Ia menuturkan, sejatinya Islam sendiri memberikan kebebasan bagi setiap pemeluknya. Namun, kata dia, kebebasan tersebut bukanlah kebebasan mutlak. Menurut dia, hal ini berbeda dengan paham liberal. "Sebenarnnya Islam memberikan kebebasan kepada semua orang, tapi kebebasan dalam Islam itu pakai bingkai, bukan kebebasan mutlak. Kalau kebebasan mutlak kan rusak negara ini," katanya.

Kiai Sykron menambahkan, setiap manusia mempunyai hak asasi dalam kebebesan dirinya masing-masing. Namun, menurut dia, kebebasan itu harus dibalut dengan moral dan akhlak. "Jadi kebebasan itu dipersilakan. Kita sebagai manusia punya hak asasi dalam kebebasan diri kita ini. Tapi, kebebasan itu hendaknya dibatasi dengan moral dan dengan akhlak. Kita kan negara Pancasila. Sedangkan di Barat, Anda tahu, bebas," ujarnya.

"Kebebasan tetap kita junjung, tapi kebebasan itu dikasih bungkai, akhlak, moral, agama," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement