Senin 23 Oct 2017 07:12 WIB

Ngaji Bareng Kitab Nashoihul Ibad

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Puluhan ribu santri asal Sidoarjo mengikuti kegiatan ngajik kitab kuning bersama dalam rangka memperingati hari santri di GOR Delta Sidoarjo, Jalan Pahlawan, Magersari, Sidoarjo, Ahad (22/10).
Foto: Dadang Kurnia/Republika
Puluhan ribu santri asal Sidoarjo mengikuti kegiatan ngajik kitab kuning bersama dalam rangka memperingati hari santri di GOR Delta Sidoarjo, Jalan Pahlawan, Magersari, Sidoarjo, Ahad (22/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Rois Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo Rofiq Sirorz mengungkapkan tujuan utama digelarnya kegiatan Ngaji Kitab Nashoihul Ibad dalam peringatan Hari Santri 2017. Menurut Rofiq ada tiga tujuan utama diselenggarakannya kegiatan tersebut.

Pertama, kegiatan tersebut diharapkan mampu menjadikan seluruh santri Indonesia, khususnya di Sidoarjo mampu mewujudkan dirinya sebagai penerus dan pewaris para ulama, serta para masayih. "Yakni dalam mengawal, melestarikan akidah tradisi Islam ala Ahlu Sunnah Wal Jamaah di bumi nusantara," kata Rofik saat memberikan sambutan di lokasi kegiatan, GOR Delta Sidoarjo, Jalan Pahlawan, Magersari, Sidoarjo, Ahad (22/10).

Gus Rofiq yang juga merupakan panitia kegiatan tersebut menambahkan, kegiatan itu juga bertujuan meneguhkan jati diri santri-santri Indonesia, khususnya di Sidoarjo. Sehingga, seluruh santri akan mampu menjadi calon pemimpin bangsa dan negara Indonesia di masa yang akan datang.

Tujuan ketiga, kegiatan itu digelar untuk mewujudkan jati diri para santri Indonesia, khusunya di Sidoarjo, yakni dalam mengawal dan menjaga tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia di bumi tercinta.

 

Sebanyak 80 ribu santriawan-santriawati asal Sidoarjo mengikuti kegiatan ngaji kitab kuning bersama dalam rangka memperingati hari santri di GOR Delta Sidoarjo, Jalan Pahlawan, Magersari, Sidoarjo, Ahad (22/10). Banyaknya jumlah santri yang terlibat dalam kegiatan tersebut sekaligus mencatatkan prestasi yang bakal dimasukkan dalam Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).

Adapun, kitab yang akan dibaca dalam acara yang digelar Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) itu adalah Kitab Nashoihul Ibad yang merupakan karya Syekh Nawawi Al Bantani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement