Senin 23 Oct 2017 06:52 WIB

Menang Pidato di Hari Santri, Dai Muda Ini Berangkat Umrah

Rep: Muhyiddin/ Red: Esthi Maharani
Para peserta Audisi Dai Muda Indonesia (Adami) 2017
Foto: Muhyiddin / Republika
Para peserta Audisi Dai Muda Indonesia (Adami) 2017

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2017, Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani) menggelar Audisi Dai Muda Indonesia (Adami) 2017. Dai muda asal Malang, Shovi Maryam (20) berhasil memenangi lomba pidato tingkat nasional ini dan berhak mendapatkan hadiah umrah.

Shovi menang dalam perlombaan tersebut setelah mengalahkan 10 dai muda lainnya yang masuk nominasi. Mahasiswi Universitas Negeri Malang ini pun bersyukur mendapatkan hadiah untuk bertamu ke rumah Allah tersebut.

"Alhamdulilah senang sekali dapat umrah. Apalagi tadi mauidah hasanahnya dari Kiai Syukron Makmun, sehingga saya lebih termotivasi untuk lebih meningkatkan kualitas untuk dakwah," ujarnya kepada Republika.co.id usai menerima acara penyerahan hadiah lomba yang digelar di Pondok Pesantren Daarul Rahman, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Ahad (22/10) malam.

Selain dihadiri KH Syukron Makmun selaku pengasuh Ponpes Daarul Rahman, acara penyerahan hadiah tersebut juga dihadiri Ketua Dewan Madani sekaligus Ketua Umum PPP, Romahurmuziy (Romi). Shovi berharap ke depannya keahliannya dalam berdakwah bisa bermanfaat di tengah-tengah masyarakat.

"Harapan saya ilmu manfaat dan 10 finalis juga tetap mengembangkan dakwahnya di tengah-tengah masyarakat. Dan lomba Adami seperti ini sangat perlu sekali digelar lagi," ucapnya.

Sementara, Sekretaris Umum Madani, Syarifuddin mengatakan bahwa lomba dai tersebut diikuti oleh ratusan lebih peserta dari berbagai daerah. Dalam kurun waktu dua bulan, para peserta tersebut mengunggah video ceramahnya melalui Youtube, yang kemudian diseleksi oleh dewan juri untuk dipilih 10 nominator terbaik.

Setelah itu, 10 nominator terbaik itu didatangkan ke Jakarta untuk tampil lagi dihadapan tiga dewan juri, yaitu Ketua Komisi Dakwah MUI, KH Cholil Nafis, Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta KH Malik Madani, dan Ketua Umum Madani, Idy Muzayyad.

"Adami 2017 ini baru pertama kali, tapi rencananya akan digelar tiap tahun. Dan ini tingkat nasional hampir semua daerah yang ikut," kata Syarifuddin.

Ia menambahkan, Madani sendiri sebagai lembaga selama ini memang mempunyai misi untuk menguatkan dakwah yang lebih sejuk, damai, dan tidak provokatif. "Jadi misi kita lebih mencerminkan semangat Islam yang damai, Islam Indonesia yang dalam bahasanya rahmatal lil alamin, yang wasathiyah, yang moderat yang mencerminkan dan bisa hidup bersama dengan pihak lain," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement