Senin 23 Oct 2017 00:07 WIB

Santri of The Year Ajang Memotivasi Santri Hadapi Perubahan

Rais Syuriah PBNU KH Asad Ali menyerahkan penghargaan ke ibu Nyai Hj Muchasonah, keluarga besar KH Bisri Syansyuri sebagai Pahlawan Santri dalam ajang Santri of The Year 2017.
Foto: Istimewa
Rais Syuriah PBNU KH Asad Ali menyerahkan penghargaan ke ibu Nyai Hj Muchasonah, keluarga besar KH Bisri Syansyuri sebagai Pahlawan Santri dalam ajang Santri of The Year 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penghargaan Santri of The Year 2017 dinilai sebagai ajang memotivasi dan menebar inspirasi kepada masyarakat. Menristekdikti M Nasir mengatakan, santri zaman sekarang harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Jika sistem yang dijalankan masih klasik akan sulit beradaptasi dengan zaman.

“Santri harus terinspirasi bagaimana masa depan lebih baik,” kata dia dalam Penganugerahan Santri of The Year 2017 di Jakarta, Ahad (22/10).

Nasir menjelaskan, di antara langkah adaptasi itu adalah bagaimana santri bisa menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dan tidak hanya unggul di bidang agama. “Jika tidak beradaptasi dengan lingkungan kita akan ketinggalan,” tutur dia.

Sekjen PBNU, Helmi Faisal Zaini mengapresiasi kegiatan ini. Santri of The Year 2017 memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh santri berprestasi dengan kategori luas antara lain ekonomi, budaya, dakwah, dan teknokrasi.

 

“Jadi santri tidak semata-mata maju dalam agama, tetapi juga peran lain,” kata dia. Dia berharap kegiatan semacam ini akan semakin banyak dalam konteks berlomba-lomba dalam kebaikan.

Rais Syuriah PBNU KH Asad Ali, menilai kegiatan semacam ini sangat positif karena mengisi peringatan hari santri dengan cara edukatif dan tidak hura-hura. Bagaimana memberikan motivasi kepada generasi masa kini agar dapat mengikuti jejak kiprah para santri di masa lalu.

“Estafet perjuangan santri tidak boleh berhenti tidak hanya untuk agama, tetapi juga bangsa dan negara,” kata dia. Dia berharap kegiatan serupa akan lebih diperluas skalanya dan mencakup banyak nominasi dan kategori di level nasional dan internasional.

Hadir dalam acara ini sejumlah tokoh di antaranya Menristekdikti M Nasir, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Sekjen PBNU Helmy Faisal Zaini. Hadir pula perwakilan pesantren dan madrasah dari wilayah se Jabodetabek.

Selain itu, acara ini dimeriahkan dengan berbagai pagelaran seni santri, di antara seni angklung santri dari Pesantren Subono Mantofani Jombang Tangsel, pembacaan puisi santri, Tari Saman dari Pesantren Darul Muttaqien Bogor, dan seni bela diri Pagar Nusa dari Pesantren An-Nahdlah Pondok Petir Tangsel.

Berikut ini penerima penghargaan Santri of The Year 2017:

11.     Pahlawan Santri : KH Bisri Syansuri

12.     Santri Inspiratif Bidang Dakwah : KH Anwar Zahid (Bojonegoro Jawa Timur)

13.     Santri Inspiratif Bidang Seni dan Budaya : Habib Syekh Abdul Qadir Assegaf (pegiat seni shalawat, Solo).

14.     Santri Inspiratif Bidang Pendidikan : Prof Abd A’la (Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya).

15.     Santri Inspiratif Bidang Wirausaha/Enterpreneur :  Nanang Qosim Yusuf (Master Motivator the 7 Awareness, Banten).

16.     Santri Inspiratif Bidang Kepemimpinan dalam Pemerintahan : Saifullah Yusuf ( Wagub Jawa Timur)

17.     Pesantren Salaf Inspiratif : Pondok Pesantren Lirboyo Kediri

18.     Pesantren Modern Inspiratif : Pesantren Ummul Qurro Al Islami Leuwiliang Bogor

19.     Pesantren Enterpreneur Inspiratif : Pesantren Agribisnis Al Hikmah 2 Benda Brebes

20.     Santri Berprestasi Internasional : Izza Nur Layla (Santri Pesantren Nuris Jember, Juara Internasional Kompetisi Agribisnis)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement