Ahad 22 Oct 2017 06:51 WIB

Menghadapi Rasa Malas

Rep: mgrol98/berbagai sumber/ Red: Agung Sasongko
Malas Bekerja. Ilustrasi
Foto: Telegraph
Malas Bekerja. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sebagai manusia biasa adakalanya timbul rasa semangat atau malas saat melakukan sesuatu. Tentunya semangat yang timbul akan mempermudah semua pekerjaan kita, tetapi jika rasa malas timbul menyebabkan pekerjaan atau kegiatan kita menjadi terhambat.

Rasa malas atau berkurangnya semangat yang berlarut-larut malah akan merugikan kita. Apalagi malas untuk beribadah, malas untuk sholat, menimba ilmu, bekerja. Allah subhanahu wa ta’ala tidak menyukai orang yang pemalas. Allah subhanahu wa ta ‘ala sesungguhnya menyukai orang yang pekerja keras dalam melakukan segala hal.

Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS. At-Taubah: 105)

“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,” (QS. Al-InsyiraH: 7).

Maka dari itu lawanlah rasa malas dengan perbanyak doa yang Rasulullah sallallahu alaihi wasallam ajarkan.

Rasulullah Shallallahu 'alahi wasallam sering meminta perlindungan, beliau mengucapkan: "Allahuma Inni Audzubika inni Mina, Kasali wa A’uuzu ika Minal Jubni Wa A’uuzububika Minal Harami Wa A’uudzubika Minal Bukhli.

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat malas, dan berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut, dan berlindung kepada-Mu dari sifat pikun dan aku berlindung kepada-Mu dari sifat kikir." (HR. Bukhari Nomor 5894).

Isilah kesehariannmu dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat dan perbanyak amal sholeh, jangan sampai rasa malas yang menjadi penghalang untuk melakukan amal sholeh.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement