Jumat 20 Oct 2017 18:52 WIB

Pameran Halal Lifestyle Perlu Digalakkan Lagi

Rep: Muhyiddin/ Red: Esthi Maharani
Ketua Halal Lifestyle Center Sapta Nirwandar (tengah) bersama Ketua Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sugiharto (kiri), Menteri PPN/Kepala Bappenas Bmbang Brodjonegoro (kedua kiri) dan para tamu undangan berbincang disela pembukan The 2nd Indonesia Internasional Halal Lifestyle Expo & Conference (INHALEC) di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (19/10).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Halal Lifestyle Center Sapta Nirwandar (tengah) bersama Ketua Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sugiharto (kiri), Menteri PPN/Kepala Bappenas Bmbang Brodjonegoro (kedua kiri) dan para tamu undangan berbincang disela pembukan The 2nd Indonesia Internasional Halal Lifestyle Expo & Conference (INHALEC) di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (19/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia International Halal Lifestyle Expo and Conference (INHALEC) diselenggarakan oleh Indonesia Halal Lifestyle Center untuk kedua kalinya di Balai Kartini Jakarta sejak Kamis (19/10). Namun, pameran Halal Lifestyle ini dinilai masih perlu digalakkan lagi.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id di Balai Kartini, Jumat (20/10), terdapat banyak stand yang menawarkan produk-produk halal, seperti makanan halal, kosmetik, maupun wisata halal. Rata-rata yang paling banyak dipamerkan adalah fesyen muslim.

Setidaknya ada 10 produk halal yang dipamerkan dalam kegiatan bertaraf Internasional ini, yakni makanan, pariwisata, fashion, kosmetik, pendidikan, finansial, farmasi, media dan rekreasional, layanan kesehatan dan kebugaran serta seni dan budaya.

Salah satu pengujung asal Palembang, Isna (61) merasa beruntung bisa menyaksikan dan membeli produk-produk halal tersebut. Karena, menurut dia, pameran produk halal memang sangat diperlukan untuk saat ini. "Ini sangat perlu sekali. Makanya saya mau lihat. Tapi sayangnya ini masih kurang ramai. Informasinya kurang kayaknya," ujarnya saat berbincang dengan Republika.co.id di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (20/10).

Isna berhadap produk-produk halal di Indonesia terus didukung oleh pemerintah Indonesia. Karena, menurut dia, selama ini produk-produk yang datang dari luar negeri belum jelas kehalalannya. "Penting produk halal karena kita selama ini kan masuk produk-produk luar negeri tapi gak tahu halal apa gaknya. Pemotongannya misalnya daging-dagingnya kita gak ngerti," katanya.

Sementara, Ketua Halal Lifestyle Center, Sapta Nirwandar mengatakan bahwa beberapa negara di dunia masing-masing telah punya aktivitas terkait dengan industri halal yang secara rutin diselenggarakan tiap tahun. Bahkan, negara-negara yang mayoritas penduduknya bukan Muslim.

"Dengan acara ini, Indonesia menjadi salah satu negara yang tercatat eksis jadi penyelenggara Halal Expo dan Conference dan masuk agenda global untuk bulan Oktober," kata Ketua Indonesia Halal Lifestyle Center, Sapta Nirwandar.

INHALEC mencoba untuk mengisi kesenjangan di bidang pengembangan bisnis halal dengan menampilkan expo showcase produk halal konferensi untuk membahas tren global dan kesempatan bisnis di industri halal hingga menampilkan seni dan budaya bernuansa religi yang dikemas dalam nuansa kolaborasi musik etnik dan modern.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement