Rabu 18 Oct 2017 12:19 WIB

Konferensi Alumni Al Azhar Bahas Islam Moderat

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Esthi Maharani
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi membuka Konferensi Internasional dan Multaqa IV Alumni Al Azhar di Islamic Center NTB, Rabu (18/10).
Foto: Republika/ Muhammad Nursyamsyi
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi membuka Konferensi Internasional dan Multaqa IV Alumni Al Azhar di Islamic Center NTB, Rabu (18/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Konferensi Internasional dan Multaqa IV Alumni Al Azhar untuk Indonesia di Kompleks Islamic Center NTB resmi dibuka pada Rabu (18/10). Ketua Alumni Al Azhar untuk Indonesia Profesor Quraish Shihab mengatakan, tema dalam konferensi yang diikuti ratusan alumni Al Azhar dari 15 negara adalah "Moderasi Islam: Dimensi dan Orientasi".

"Jadi selama tidak moderat, maka itu tidak mencerminkan Islam," ujar Quraish Shihab di Islamic Center NTB, Rabu (18/10).

Quraish Shihab menyebutkan, ajaran Islam jauh dari segala bentuk kekerasan, teror, dan ancaman. Islam yang moderat merupakan sebuah keniscayaan. Hal ini sudah dijalankan dengan baik di Indonesia.

Selain itu, konferensi ini juga akan membahas hal-hal yang berkaitan dengan isu radikalisme yang kerap ditujukan kepada dunia Islam. Menurut Quraish Shihab, dampak dari ekstrimisme itu membuat sejumlah orang dengan mudahnya mengkafirkan orang lain. Kemudian, konferensi juga menyoroti tentang adanya fatwa-fatwa yang dianggap menyeleweng.

 

"Itu semua berkisar dengan tujuan kita yakni menciptakan moderasi sesuai ajaran Islam," kata Quraish.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement