REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Kontingen tuan rumah Provinsi Aceh merebut juara umum dalam Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam Tingkat Nasional ke VIII tahun 2017. "Kita berhasil merebut juara umum, setelah meraih empat emas, dua perak, dan tiga perunggu," ujar Sekretaris Panitia Pelaksana Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) Nasional, Saifuddin di Banda Aceh, Ahad (15/10).
Ia merinci, keempat emas itu diraih pada cabang Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) tingkat Sekolah Dasar/SD kategori putri atas nama Siti Nurhalimah dari SD Negeri Indrajaya di Kabupaten Aceh Jaya. Lalu emas kedua disumbang cabang Lomba Pidato PAI (LPP) tingkat SMP kategori putra bernama Kiflan Al-Ghifari dari SMP swasta Berbasis Pesantren An-Nahla di Kota Lhoksemawe.
Kemudian emas ketiga pada cabang MHQ tingkat Sekolah Menengah Pertama/SMP kategori putra atas nama Sabilil Haq dari SMP Unggul, Kota Sigli di Kabupaten Pidie. Emas terakhir pada Lomba Kreasi Busana (LKB) tingkat Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (SMA/SMK) bernama Bintang Zuhra dari SMK Negeri Takengon di Kabupaten Aceh Tengah.
"Kontingen Aceh dan kontingen Jabar (Jawa Barat) bersaing ketat dalam perolehan medali emas sama-sama empat. Bedanya Jabar cuma kumpulkan satu perak dan satu perunggu," katanya.
Posisi ketiga Pentas PAI di Bumi Serambi Mekkah, julukan Banda Aceh ditempati oleh kontingen Provinsi Jawa Timur dengan perolehan dua emas, empat perak dan satu perunggu.
Kegiatan nasional dua tahunan ini, tidak kurang diikuti oleh 1.200 peserta dari seluruh provinsi dengan memperlombakan delapan cabang yang digelar pada 9-14 Oktober 2017.
"Total ada 22 cabang diperlombakan dengan masing-masing kategori. Seperti LPP, MHQ, LCP (Lomba Cerdas Cermat PAI), Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), LKI (Lomba Kaligrafi Islam), LSN (Lomba Seni Nashid), LDP (Lomba Debat PAI), dan LKB," jelas Saifuddin.
Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyerahkan piala bergilir kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Daud Pakeh di Banda Aceh, Jumat (14/10) malam. Nova dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan Pentas PAI hendaknya bukan cuma untuk mengejar prestasi semata, tetapi memperkuat pendidikan karakter Agama Islam bagi pelajar.
"Rangkaian kegiatan Pentas PAI ini, telah memberi kesan mendalam bagi semua. Semangat dalam meningkatkan pengetahuan Agama Islam, semakin menguat di tingkat generasi muda di Indonesia," kata wagub.
Direktur Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama, Imam Safei berujar, Pentas PAI dapat menjadi ajang silaturrahim dalam mempererat persaudaraan para peserta dan antardaerah di Indonesia. "Ini, sekaligus sebagai evaluasi bagi kita. Tentang sejauh mana keberhasilan pendidikan agama yang dilaksanakan di sekolah, terutama di daerah," tegasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
