Sabtu 14 Oct 2017 21:37 WIB

Mengapa Islam Menyuruh Umatnya untuk Menikah?

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Agung Sasongko
Menikah/ilustrasi
Menikah/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pernikahan termasuk perkara yang diperintahkan dalam ajaran Islam. Ada banyak sekali dalil dari Alquran dan hadis yang menyuruh kaum Muslim yang telah memiliki kemampuan untuk segera menikah.

Salah satunya adalah firman Allah SWT, "Dan nikahkanlah orang-orang yang sendiri (perempuan yang tidak mempunyai suami atau laki-laki yang tidak memiliki istri) di antara kalian dan orang-orang saleh di antara para hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka dalam keadaan miskin, Allahlah yang akan menjadikan kaya de ngan karunia-Nya," (QS an-Nur [24]: 32).

Rasulullah SAW bersabda, "Wahai generasi muda, barang siapa di antara kamu telah mampu berkeluarga hendaknya ia menikah karena ia dapat me nundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Barang siapa belum mampu (menikah) hendaknya berpuasa, karena ia (puasa itu) dapat mengendalikanmu (HR al-Bukhari dan Muslim, dari Ibnu Mas'ud RA). Dalam hadis lain, Nabi Muhammad SAW juga bersabda, "Nikah itu adalah sunahku. Barang siapa yang menolak sunahku, ia bukanlah termasuk golong anku" (HR Ibnu Majah, dari Aisyah RA).

Pertanyaannya, mengapa Islam menyuruh umatnya untuk menikah? Lalu apa saja yang harus dilakukan kaum Muslim untuk membangun rumah tangga yang harmonis?

Pertanyaan-pertanyaan itulah yang berusaha dijawab oleh Ustaz Karnali dalam kajian agama yang diselenggarakan Pemuda Remaja Islam Masjid Agung at-Tin (Prisma) di Jakarta Timur, belum lama ini.

Pada kesempatan tersebut, mubaligh yang juga menjabat pengurus di Masjid Agung at-Tin itu menuturkan, pernikahan seyogianya mampu membentengi diri seseorang dari salah satu dosa besar, yaitu zina. Karena itu, dalam Islam menikah juga disebut sebagai amalan yang menyempurnakan separuh agama.

"Menikah adalah sebuah kemuliaan. Ke manapun sepasang suami istri pergi, mereka tidak akan pernah dipandang hina oleh masyarakat. Bahkan, ketika se dang berduaan di kamar hotel sekali pun, mereka tetap terhormat," ujar Ustaz Kar nali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement