Rabu 01 Mar 2017 11:01 WIB

Said Aqil Hadiri Muktamar Al-Azhar di Mesir

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agus Yulianto
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kiai Said Aqil Siroj berangkat ke Mesir pada Selasa (28/2) untuk memenuhi undangan Muktamar Al-Azhar dan Majelis Hukamaul Muslimin. Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU Mesir dan kader NU yang sedang belajar di Universitas Al-Azhar sudah siap menyambut Kiai Said Aqil.

"Saya harus memenuhi undangan ini karena tema yang diangkat tentang keragaman," kata Kiai Said Aqil di Bandara Soekarno Hatta dalam keterangan tertulisnya kepada Republika,co.id, Selasa (28/2).

Ia menerangkan, keragaman manusia termasuk di dalamnya agama sudah menjadi tema penting bagi masyarakat dunia. Saat ini ada gejala dominasi, wacana anti keragaman dan dunia sudah gelisah.

Menurutnya, keresahan dunia terhadap gejala anti keragaman sama dengan yang sedang dialami bangsa Indonesia. Pemicunya juga sama, yaitu kelompok kecil yang mendominasi wacana intoleransi. Kiai Said Aqil juga mengaku akan menceritakan tentang NU dan Indonesia di Muktamar Al-Azhar

"Saya akan sampaikan pengalaman NU dan Indonesia, prinsip-prinsip bermasyarakat warga NU dan Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya.

Ia menambahkan, di Indonesia marak kasus intoleransi yang dibesar-besarkan. Kelompok kecil tercerabut dari karakter bangsa Indonesia. Ditegaskan dia, watak asli bangsa Indonesia toleransi dan moderat.

Sementara, mahasiswa Al-Azhar yang berasal dari Jawa Barat, Mas Amud menjelaskan, para kader NU yang ada di Mesir siap mendampingi Kiai Said Aqil. "Demi maksimalnya misi beliau selama di Mesir," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement