Ahad 22 Oct 2017 06:11 WIB

Samarkand, Harta Karun Dunia Islam

Rep: Ahmed Islamy Jamill/ Red: Agung Sasongko
Masjid Bibi Khanym di Samarkand, Uzbekistan.
Foto: flickriver.com
Masjid Bibi Khanym di Samarkand, Uzbekistan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Alexander Agung dari Makedonia, yang menaklukkan Samarkand pada 329 SM, berkata: "Yang saya dengar tentang keindahan kota ini memang benar adanya. Bahkan, kota ini jauh lebih indah dalam kenyataan."

Pada abad ke8, Samarkand ditaklukkan oleh bangsa Arab dan Muslim. Selama berada di bawah pemerintahan Di nasti Umayyah, kota ini tumbuh mak mur menjadi pusat perdagangan yang menghubungkan rute antara Baghdad dan Cina.

Selanjutnya, pada masa pemerintahan Dinasti Abbasiyah, posisi Samarkand sebagai ibu kota Asia Tengah terus berkembang menjadi pusat peradaban Islam yang sangat penting. Di kota inilah, salah satu ulama hadis terbesar dalam sejarah Islam, Imam alBukhari, dimakamkan pada 870 M/256 H.

Saat berada di bawah kekuasaan Dinasti Samaniyah Khurasan (862–999), Dinasti Turki Seljuk (1037–1194), dan kemudian Dinasti Shah Khawarazmi (1212–1220), Samarkand terus berkembang menjadi kota yang maju. Namun, peradaban agung yang sudah dibangun selama berabadabad di kota ini langsung runtuh seketika tatkala pasukan Mongol yang dipimpin oleh Jengis Khan menginvasi Samarkand pada 1220.

Kemegahan peradaban di Sa mar kand mulai bangkit kembali ketika Ke kai saran Timuriyah menaklukkan kota ini pada abad ke14. Setelah berhasil menguasai Transoksiana pada 1370, Timur Lenk (sang pendiri Dinasti Timuri yah—Red) mulai membangun kerajaannya dan menetapkan Samarkand sebagai pusat pemerintahannya. Hanya dalam tempo 35 tahun, dia berhasil menaklukk an seluruh Asia Tengah yang mencakup wilayah Iran, Irak, bagian selatan Rusia, hingga wilayah utara India.

Timur Lenk memiliki minat yang ting gi terhadap dunia seni. Bahkan, semasa hidupnya, sang raja kerap mem bawa se jumlah perajin atau seniman dari berbagai daerah yang ditaklukkannya ke Samarkand. Karena itu, tidak menghe ran kan bila pada kemudian hari Dinasti Timuri yah juga tercatat sebagai salah satu kerajaan yang paling cemerlang dalam se jarah seni Islam.

Kesenian dan arsi tek tur Timuriyah memberikan inspirasi kepada daerahdaerah yang membentang dari Anatolia sampai ke India," ung kap peneliti dari Museum Kesenian Met ro politan, Suzan Yalman, dalam arti kel nya, "The Art of the Timurid Period" (ca. 1370–1507).

Setelah kematian Timur Lenk, pengaruh Kekaisaran Timuriyah segera melemah dalam waktu singkat dan akhirnya benarbenar kehilangan kekuatannya pada akhir abad ke15. Samar kand lalu diperintah oleh bangsa Uzbek selama empat abad berikutnya. Kota ini sempat pula menjadi bagian dari Emirat Bukhara sebelum jatuh ke tangan ten tara Rusia pada 1868.

Samarkand kemudian ditetapkan sebagai ibu kota Republik Sosialis Soviet Uzbekistan pada 1925. Namun, sejak 1930, ibu kota negara itu akhirnya dipindahkan ke Tashkent. Saat ini, Samarkand tercatat sebagai salah satu kota tua yang masuk dalam daftar warisan budaya du nia UNESCO. Dengan segala keme gah an peradaban yang dimilikinya, Sa mar kand layak disebut sebagai harta karun dunia Islam di Jalur Sutra—yang wajib dijaga kelestariannya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement