Kamis 12 Oct 2017 00:25 WIB

Raja Bahrain Serukan Perdamaian dan Toleransi Beragama

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Agus Yulianto
 Hamad bin Isa Al Khalifa
Hamad bin Isa Al Khalifa

REPUBLIKA.CO.ID, MANAMA -- Raja Bahrain Hamad bin Isa Al-Khalifa telah mengeluarkansebuah deklarasi bernama Deklarasi KerajaanBahrain. Dalam deklarasi tersebut Al-Khalifa menyerukan perdamaian dan toleransi beragama di seluruh dunia.

"Kami percaya bahw ketidaktahuan adalah musuh damai dan bahwa iman yang benar menerangi jalan menuju kedamaian. Untuk alasan ini, kami memutuskannuntuk membuat Deklarasi Kerajaan Bahrain, menyerukan toleransi beragama dan koeksistensi damai di seluruh dunia," tutur Al-Khalifa, seperti dikutip laman Al Arabiya, Rabu (11/10).

Dia mengatakan, bahwa deklarasi tersebut merupakan perpanjangan alami dari warisan nasional Bahrain. "Sebagai orang Bahrain, kita menarik dariwarisan nasional kita sebagai suar toleransi beragama di dunia Arab selama masaagama telah terlalu sering digunakan di seluruh dunia sebagai sanksi ilahiuntuk menyebarkan kebencian dan pertengkaran," ujar Al-Khalifa.

Deklarsi Kerajaan Bahrain menerangkan, tidak disusun hanya oleh kalangan Muslim di negaranya. Tapi juga berkonsultasi dengan pendeta Kristen, rabi Yahudi, termasuk ilmuwan dari kalangan Sunni dan Syiah.

 

Dengan deklarasi tersebut, Al-Khalifa menyerukan, pluralism dan mengutuk tindakan kekerasan, pelecehan, dan hasutan atas nama agama. "Bagi para pemimpin nasional seperti saya, deklarasi tersebut menjelaskan bahwa sebuah tanggung jawab pemerintah untukmenghormati dan melindungi, baik yang mayoritas maupun minoritas," ucapnya.

"Di dunia Arab, kita tidak perlu takut dengan pluralisme agama, dan dunia non-Arab tidak perlu takut kepada kita. Sebenarnya, kita saling membutuhkan satu sama lain, dan kita harus saling bertemu disepanjang jalan saling menghormati dan cinta. Mungkin, baru kemudian kita akan menemukan jalan perdamaian yang sukar dipahami yang kita cari," kata Al-Khalifa menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement