Senin 09 Oct 2017 05:31 WIB

Apa yang Perlu Dilakukan Seorang Muslim Saat Bersujud?

Syekh Ali Jabir mengisi Kuliah Dhuha di Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK) Menteng, Jakarta, Ahad (8/10).
Foto: Dok MASK
Syekh Ali Jabir mengisi Kuliah Dhuha di Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK) Menteng, Jakarta, Ahad (8/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setiap Muslim tahu bahwa shalat merupakan kewajiban. Namun tidak semua Muslim mengetahui apa yang harus dilakukan saat shalat, khususnya saat sujud.  Keutamaan shalat dibahas oleh Syekh Ali Jabir saat mengisi Kuliah Dhuha di Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK), Menteng, Jakarta, Ahad (8/10).

Kuliah Dhuha itu merupakan rangkaian i’tikaf rutin  bulanan MASK yang digelar sejak Sabtu (7/10) malam. I’tikaf itu antara lain diisi dengan ceramah i’tikaf oleh Ustaz Fadlan Garamatan dan qiyamullail yang dipimpin Syekh Essam Al-Mizgagi dari Yaman. Seusai shalat Shubuh berjamaah dilanjutkan dengan tilawah berjamaah dan penampilan tim hadroh MASK,  kemudian shalat Dhuha. Setelah itu, Kuliah Dhuha.

Syekh Ali Jabir  mengawali pembahasannya dengan uraian mengapa Allah mewajibkan shalat. “Mengapa Allah SWT memerintahkan kita untuk shalat, karena shalat adalah amalan yang akan dihisab pertama kali di akhirat nanti,” ujarnya.

Ia menambahkan, pada saat seorang Muslim melaksanakan shalat,  maka posisi sujud adalah posisi yg paling mulia. “Sebab, pada waktu sujud  kita menyerahkan diri kita kepada Allah SWT,”  tuturnya.

Sujud merupakan posisi terbaik bagi seorang Muslim untuk memasrahkan diri dan semua urusannya kepada Allah. “Pada saat sujud itulah kita manusia sebagai makhluk yang sangat lemah. Kita bisa menumpahkan semua permasalahan hidup kita kepada Allah SWT untuk mengadukan problematika hidup kita,” ujarnya.

Saat sujud, Ali Jabir menambahkan, merupakan momentum terbaik untuk berdoa. “Saat sujud itulah Nabi Muhammad SAW  juga mengajarkan kita untuk selalu berdoa. Karena, Allah sangat menyukai hamba-Nya yang bersujud. Karena itu, manfaatkanlah waktu bersujud untuk berdoa kepada Allah,” kata Syekh Ali Jabir.

Ketua Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa  H M Aksa Mahmud mengatakan, rangkaian i’tikaf rutin bulanan dan Kuliah Dhuha MASK selalu dihadiri ratusan bahkan ribuan jamaah. “Mereka  tidak hanya berasal dari Jakarta, tapi juga Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi,” kata Aksa Mahmud.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement