Kamis 12 Oct 2017 14:03 WIB

Studi Alquran Indonesia Lebih Signifikan Dibanding Eropa

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Esthi Maharani
 Ustaz Yusuf Mansur menyambut kedatangan Syeikh Abdurrahman Al-Ausy di pondok pesantren tahfizh Daarul Quran, Ketapang, Tangerang, Rabu (11/10).
Foto: Dok. PPPA Daarul Quran
Ustaz Yusuf Mansur menyambut kedatangan Syeikh Abdurrahman Al-Ausy di pondok pesantren tahfizh Daarul Quran, Ketapang, Tangerang, Rabu (11/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Perkembangan Studi Alquran di Indonesia lebih signifikan dibandingkan dengan negara-negara Eropa. Syekh Abdurrahman Al-Ausy yang didampingi Ustadz Yusuf Mansur dalam melakukan kunjungan keduanya di Indonesia mengatakan, perkembangan studi Alquran di Indonesia jauh lebih bagus.

"Di Eropa perkembangan studi Alqurannya cukup bagus, namun di Indonesia jauh lebih bagus, jauh lebih banyak lagi," katanya ketika ditemui Republika, Bekasi, Kamis (12/10).

Alasan Syekh Al-Ausy mengatakan hal tersebut karena Indonesia merupakan negara muslim dan mayoritas masyarakatnya beragama Islam. Sehingga hal tersebut membuat perkembangan studi Quran di Indonesia berkembang cukup signifikan.

Studi Alquran tidak hanya dilakukan oleh umat Islam saja, namun juga masyarakat non-muslim.

Ketika Republika bertanya kepada Syekh Al-Ausy mengenai studi Quran di barat yang dilakukan oleh kelompok orientalis. Ia enggan memberikan komentar. Namun Ustadz Yusuf Mansur mengatakan, dalam mengatasi kelompok orientalis yang mencoba menyudutkan Islam perlu dilakukan dengan bijak.

"Mengatasinya tidak dengan omongan balik, tapi dengan kedua hasanah, atau dengan uswatun hasanah dari kita," kata Ustadz Yusuf Mansur.

(Baca juga: Syekh Al-Ausy Kagumi Perkembangan Studi Alquran Indonesia)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement