REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Mukhoyyam Alquran Akhwat Nasional kembali digelar untuk kedelapan kalinya sejak Ahad (24/9). Perhelatan MQAN VIII kali ini mengangkat tema "Wujudkan Ahlul Quran Utrujah sebagai Generasi Terbaik Bangsa".
Ketua Panitia MQAN VIII Anugrah Romadona mengatakan, perhelatan kali ini diikuti 200 peserta akhwat dan 25 peserta ikhwat sebagai tamu. Untuk musrif dan musrifah, terdapat 20 orang yang nantinya semua peserta akan dibagi dalam kelompok-kelompok halaqah untuk setoran hafalan dan selanjutnya sesi ujian.
Dona menuturkan, MQAN VIII berlangsung selama tujuh hari yang akan dimulai dengan setoran hafalan hari pertama sampai hari keenam. Ada pula qiyamul lail yang akan berlangsung pukul 23.00-04.00 WIB, dan setelah Subuh ada kuliah kalimatul muqoyam serta pemberian materi pukul 08.00 WIB setiap harinya.
"Kemudian, hari terakhir nanti akan ada ujian, dan diakhiri dengan wisuda hafizhah nusantara," kata Dona kepada Republika.co.id, Ahad (24/9).
Peserta berasal dari seluruh wilayah Indonesia, dan sejauh ini sudah ada 20 provinsi yang sudah mengirimkan perwakilannya. Dona berharap, dari 200 peserta yang mengikuti MQAN tahun ini semua dapat diwisuda.
Dona menambahkan, perhelatan MQAN tentu membentuk penghafal Alquran dari semua peran sehingga yang menghafal tidak hanya dari penghafal saja. Karena itu, kali ini diharapkan penghafal-penghafal yang ada berasal dari banyak elemen masyarakat.
"Ada yang berprofesi sebagai guru, dokter, perawat, dan berbagai profesi lain semuanya bisa menghafal dan bisa menyelesaikan hafalannya sebanyak 30 juz," jelas Dona.