Jumat 22 Sep 2017 17:31 WIB

Cerita Karikatur di Istana Chihil Sutun

Rep: Ali Yusuf/ Red: Agung Sasongko
Lukisan Karikatur Istana Chihil Sutun
Foto: Wikimedia
Lukisan Karikatur Istana Chihil Sutun

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Karikatur motif manusia di Istana Chihil Sutun itu ditempatkan di bagian dasar kubah yang diberi warna cerah sesuai karakter orang yang ada di dalam karikatur. Sementara untuk bagian atas kubah, arsitek istana ini membalutnya dengan motif bunga yang temanya mengambil warna putih dan warna muda. Dua warna itu mendominasi bagian atas kubah Istana.

Setiap lukisan ini mengungkapkan peristiwa sejarah Dinasti Safawi. Mereka menggambarkan adegan sejarah yang spesifik seperti perjamuan Emir Bukhara pada 1611, Perang Chalderan melawan Sultan Ottoman, Selim II, pada 1514. Ada juga kisah selamat datang untuk Kaisar Mughal, Humayun yang berlindung di Iran pada 1544. Ada juga lukisan yang lebih baru menggambarkan kemenangan Nadir Shah melawan tentara India di Karnal pada 1739. Dua lukisan, Chalderan dan Karnal, cukup menggambarkan aneksasi bangunan ini setelah periode Safawi.

Selain lukisan karikatur, ada juga beberapa lukisan di salah satu bagian dari istana yang dimilik Anzhel dan Loogar dari Belanda yang datang ke Iran dan Isfahan pada periode Shah Abbas II. Sementara lukisan lain yang ada di Istana adalah tentang karakter imajinatif yang sudah tertimbun oleh dekorasi bangunan, posisinya ada di bagian bawah dinding di salun utama.

Itulah beberapa hiasan-hiasan yang terdapat pada bagian dalam istana yang direstorasi setelah mengalami kerusakan parah karena terbakar. Belum diketahui pasti apa penyebab istana megah itu terbakar pada 1976, tetapi setelah selesai dipulihkan dari kerusakan, Istana Chihil ini mendapat penghargaan bergengsi dari Aga Khan Award pada 1980 untuk kategori arsitektur terbaik. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement