Rabu 20 Sep 2017 21:13 WIB

Masjid di Inggris Jadi Pusat Layanan Kesehatan Gratis

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Muslim Inggris
Foto: AP
Muslim Inggris

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Asosiasi Medis Islam Inggris (The British Islamic Medical Association) merencanakan kegiatan pelatihan untuk mencegah penyakit. Setiap tahun organisasi ini mengajak ratusan profesional medis Muslim yang menggunakan 35 masjid untuk menjadi pusat pelayanan umum kesehatan dan mendukung kehidupan dasar lebih dari dua ribu orang.

Tahun ini mereka menyelenggarakan kegiatan Livesavers 2017 pada Sabtu (30/9) di beberapa daerah di Inggris. Kegiatan ini akan berlangsung setelah shalat Zhuhur. Asosiasi Medis Islam Inggris mengajarkan basic life support tahunan di lebih dari 60 masjid seama dua jam; meliputi CPR, recovery position, dan choking management. Kegiatan ini berlangsung di Skotlandia, Yorkshire dan North East, North West, East Midlands dan East of England, West Midlands, Wales & South West, serta London.

 

Tahun baru 2017, sebagai rasa toleransi organisasi ini melakukan kegiatan sosial. Mereka mengajarkan basic life support dan pelatihan pertolongan pertama di masjid. Tak hanya asosiasi medis, badan amal lain, Who Is Hussain, yang merupakan badan amal internasional melakukan kegiatan sosial di Inggris. Setiap pekan relawan yang tergabung di dalamnya mengumpulkan makanan untuk tunawisma di London.

Mereka yang tergabung biasanya relawan muda. Makanan yang terkumpul akan diberikan kepada 200 orang setiap pekannya. Mereka juga memberikan layanan pangkas rambut dan pemeriksaan gigi gratis. Untuk memperbaiki kesejahteraan hidup mereka, relawan pun me laku kan konsultasi karier dan saran CV. Mereka biasa melakukan kegiatan ini di Birmingham.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement