Rabu 20 Sep 2017 07:27 WIB

4 Amalan Rasulullah yang tak Pernah Putus

Suasana Gema Muharam 1438 H di KB-TK Bosowa Bina Insani Bogor.
Foto: Dok SBBI
Suasana Gema Muharam 1438 H di KB-TK Bosowa Bina Insani Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Tanggal 1 Muharam 1439 H akan tiba besok, Kamis (21/9). Ini menandai datangnya tahun baru Islam atau tahun baru Hijriyah.

“Pada bulan Muharam ini terdapat salah satu amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW, yakni puasa Hari Asyura yang jatuh pada tanggal 10 Muharam,” kata Ustaz Taufiqurrohman SQ saat mengisi pengajian guru dan karyawan Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) di Masjid Al-Ikhlas Bosowa Bina Insani Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/9).

Da’i yang dikenal sebagai Ustaz Pantun itu menukil  salah satu hadits yang disampaikan oleh istri Rasulullah yang bernama Hafsah,  putri sahabat Umar bin Khattab. “Beliau mengatakan bahwa  ada empat amalan suamiku yang tidak pernah putus, yaitu puasa tanggal sepuluh bulan Muharam (Asyura), puasa tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah, puasa tiga hari dalam setiap bulan (puasa bidh) dan shalat sunnah dua rakaat sebelum Shubuh,” tutur Taufiqurrohman mengutip hadits Rasulullah SAW tersebut.

Dalam haditsnya yang lain, Rasulullah SAW menyatakan puasa pada Hari Asyura (10 Muharam) menghapus dosa setahun yang lalu. Rasulullah juga bersabda, "Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Muharam." (HR. Muslim).

Taufiqurrohman mengajak kaum Muslimin untuk memanfaatkan momentum Muharam 1439 H ini dengan sebaik mungkin. “Salah satu yang paling penting adalah melaksanakan puasa Hari Asyura,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement