Selasa 19 Sep 2017 15:00 WIB

Sahabat Sejati

Alquran
Foto: ROL/FAkhtar Khairon Lubis
Alquran

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Sesulit apa pun kehidupan yang sedang dijalani, sekeras apa pun perjuangan yang sedang dihadapi pasti akan terasa lebih ringan dan mudah jika dalam melaluinya ada sahabat yang selalu setia menyertai, dibanding jika semuanya harus ditanggung seorang diri.

Sebaliknya, sehebat apa pun pencapaian keberhasilan yang kita raih dan sedahsyat apa pun penghargaan yang kita dapatkan akan terasa tak berarti apabila tidak ada siapa pun untuk berbagi. Demikianlah dalam hidup ini pun akan menjadi sangat miris jika selamanya harus dijalani sendiri. Oleh karena itu, dalam menjalani hidup ini, kita membutuhkan sahabat setia yang akan menjadi pengobat hati di saat sedih, penawar duka di saat luka, dan perisai jiwa di saat bahagia.

Lantas siapakah sahabat sejati itu? Jawabannya sangat jelas bahwa sahabat sejati bukanlah sahabat yang pandai mencederai, bukanlah sahabat yang senantiasa melukai, dan bukan juga sahabat yang selalu memuji.

Sahabat sejati adalah dia yang dapat menunujukkan jalan yang benar untuk menjadi pribadi yang dirindu oleh Ilahi, menjadi pribadi yang setiap aktivitasnya merupakan bentuk aktualisasi diri dan membentuk pribadi rabbani yang memiliki akhlak terpuji. Maka, sahabat sejati yang dapat menjadi kekuatan untuk setiap hamba adalah Alquran al-Kariim. 

Seperti kita pahami bersama bahwa Alquran adalah kitab yang tidak ada keraguan di dalamnya dan menjadi petunjuk untuk setiap manusia. Lebih dari itu, dapat disimpulkan secara umum bahwa Alquran merupakan panduan utama yang dapat dijadikan sahabat sejati dalam mengarungi kehidupan agar sesuai dengan maksud dan tujuan Allah (Maqashid as-Syariah).

Sebagaimana Allah berfiman: "Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah dan kitab yang menerangkan (Alquran). Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus." (QS al-Maidah: 15-16)

Oleh karena itu, kita harus bisa bersahabat dengan Alquran karena Alquran adalah mukjizat abadi (mukjizat khalidah). Keberadaannya diyakini sebagaimana kata pepatah "tak lekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan" dan akan senantiasa relevan di setiap waktu dan zaman (shalih fi kulli zamanin wa makanin).

Disarikan dari Dialog Jumat Republika

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement