Selasa 19 Sep 2017 11:12 WIB
Pengajian Warga Binaan Sipapaga Panyabungan

Qunut Nazilah dan Shalat Ghaib untuk Muslim Rohingya

Anak pengungsi Rohingya memasak makanan di Tangkhali -Ukhiya, Bangladesh
Foto: Abir Abdullah/EPA
Anak pengungsi Rohingya memasak makanan di Tangkhali -Ukhiya, Bangladesh

REPUBLIKA.CO.ID, PANYABUNGAN -- Warga binaan LP Kelas II.B Sipapaga Panyabungan menggelar Qunut Nazilah dan shalat mayit ghaib bagi muslim Rohingya yang gugur di Masjid LP Panyabungan. "Penderitaan Muslim Rohingya adalah penderitaan kita juga, dan penderitaan seluruh umat Islam dunia, karena muslim itu adalah bersaudara," kata Penyuluh Agama Islam PNS Kemenag Mandailing Natal Muhammad Iqbal pada saat menyampaikan bimbingan rohani kepada Warga Binaan LP Kelas II.B Sipapaga Panyabungan, kemarin.

Iqbal pun mengutip hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, bahwa “Perumpamaan orang-orang beriman dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan saling berempati bagaikan satu tubuh. Jika salah satu anggotanya merasakan sakit, maka seluruh tubuh turut merasakannya dengan berjaga dan merasakan demam,” jika seorang atau sekelompok mukmin menderita kesulitan, disakiti, maka mukmin yang lain juga berempati dan seharusnya merasakan hal yang sama, itulah makna ukhuwah sesungguhnya.

Sekretaris Pokjaluh Kemenag Mandailing Natal ini juga menambahkan, ajaran Islam mendorong umatnya untuk mengimplementasikan ukhuwah islamiyah dalam kehidupan sehari-hari dengan merasakan apa yang diderita saudara saudara se-aqidah. Selain itu, bisa dengan memberikan bantuan apapun sebagai bentuk empati dan ukhawah islamiyah agar beban dan penderitaan warga Muslim Rohingya.

Dengan demikian, beban penderitaan Muslim Rohingya itu dapat diringankan dan secepatnya terbebas dari beban penderitaan yang mereka alami, yang diusir dari tanah kelahirannya. Mendapatkan kembali hak hak azasi mereka yang dirampas dan tidak sedikit warga muslim yang dibunuh secara keji dan kejam.

"Muslim Rohingya mengungsi ke perbatasan Bangladesh untuk menyelamatkan hidup dengan melalui medan yang begitu berat, dengan mengonsumsi makanan yang ada di hutan untuk bertahan hidup dan tidak sedikit pula yang terombang ambing di Samudera Hindia untuk melepaskan diri dari kekejaman yang mereka alami," ujar Iqbal.

Muhammad Iqbal mengajak Warga Binaan LP Kelas II.B Sipapaga Panyabungan bahwa sudah saatnya kita peduli untuk saudara saudara kita Muslim Rohingya dengan memberikan bantuan yang dapat kita donasikan untuk mereka, baik bantuan materi ataupun doa.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement