Senin 18 Sep 2017 18:40 WIB

Kerja Sama Ulama dan Umara Sangat Penting di Tahun Politik

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agus Yulianto
Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis
Foto: ROL/Fakhtar Khairon Lubis
Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para ulama untuk membantu menjaga kerukunan umat pada tahun-tahun politik 2018-2019. Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat, KH Cholil Nafis mengatakan, pilar kehidupan ini ada pada ulama dan umara.

"Umara yang wajib menciptakan kondisi dan situasi yang aman dan tenteram, sedangkan ulama bertugas untuk menyadarkan masyarakat agar memahami kehidupan berbangsa," kata KH Cholil kepada Republika.co.id, Senin (18/9).

Dia menerangkan, karenanya kerja sama antara ulama dan umara menjadi keniscayaan jika ingin tahun-tahun politik ini aman dan damai. Peran ulama salah satunya memberi nilai keadaban dari seluruh sistem dan aturan. Pemerintah lah yang menjaga keamanan dan kedamaian.

Selain itu, menurut KH Cholil, tindakan umara yang adil dan berwibawa juga menjadi penentu aman dan damainya tahun-tahun politik. "Ulama itu hanya ingin menyampaikan kebaikan sedangkan sistem kekuatannya ada di pemerintah," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement