Rabu 25 Jul 2012 23:59 WIB

Zaid bin Haritsah, Sang Pencinta Rasulullah (4-habis)

Rep: Hannan Putra/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: tripwiremagazine.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Mendengar itu, hati Haritsah seakan-akan berada di awang-awang karena suka citanya, sebab ia bukan saja telah menemukan kembali anaknya bebas merdeka tanpa tebusan, malah sekarang diangkat anak pula oleh seseorang yang termulia dari suku Quraisy yang terkenal dengan sebutan “Ash-Shadiqul Amin”, Orang lurus Terpercaya, keturunan Bani Hasyim, tumpuan penduduk Kota Makkah seluruhnya.

Maka kembalilah ayah Zaid dan pamannya kepada kaumnya dengan hati tenteram, meninggalkan anaknya pada seorang pemimpin Kota Makkah dalam keadaan aman sentosa, yakni sesudah sekian lama tidak mengetahui apakah ia celaka terguling di lembah atau binasa terkapar di bukit.

Sejak itu, Zaid tidak lagi dipanggil dengan Zaid bin Haritsah, tapi Zaid bin Muhammad. Saat wahyu pertama turun, yang berarti diangkatnya Muhammad sebagai penutup para nabi, Zaid menjadi orang kedua yang masuk Islam, bahkan ada yang mengatakan sebagai orang yang pertama.

Rasul sangat sayang sekali kepada Zaid. Kesayangan Nabi itu memang pantas dan wajar, disebabkan kejujurannya yang tak ada tandingannya, kebesaran jiwanya, kelembutan dan kesucian hatinya, disertai terpelihara lidah dan tangannya.

Berkenaan dengan hal ini, Aisyah RA pernah berkata, “Setiap Rasulullah mengirimkan suatu pasukan yang disertai oleh Zaid, pastilah ia yang selalu diangkat Nabi jadi pemimpinnya. Seandainya ia masih hidup sesudah Rasul, tentulah ia akan diangkatnya sebagai Khalifah!”

Begitulah kedudukan Zaid. Ia meninggal kala memimpin Perang Muktah. Sebagaimana pesan Rasulullah, tentara kaum Muslimin dipimpin Ja’far bin Abu Thalib.

Ia pun tewas, dan pasukan pun dipimpin oleh Abdullah bin Rawahah. Ketika ia tewas, kaum Muslimin dipimpin oleh Khalid bin Walid hingga mencapai kemenangan. Semoga Allah menetapkan surga bagi mereka. Amin.

sumber : 101 Sahabat Nabi karya Hepi Andi Bastoni
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement