Rabu 13 Sep 2017 19:41 WIB

Remaja Masjid Salurkan Bantuan untuk Pengungsi Rohingya

Rep: Issha Harruma/ Red: Endro Yuwanto
Pengungsi muslim etnis Rohingya, Myanmar Rehana menggendong anaknya Nurzanah di lokasi penampungan, di Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/9).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Pengungsi muslim etnis Rohingya, Myanmar Rehana menggendong anaknya Nurzanah di lokasi penampungan, di Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/9).

REPUBLIKA.CO.ID,  MEDAN -- Bantuan dari masyarakat Indonesia terus mengalir untuk pengungsi Rohingya yang berada di penampungan di Medan, Sumatra Utara (Sumut). Hari ini, Rabu (13/9), Ikatan Remaja Mesjid Jami' (Ikrami) Desa Perlis, Pangkalan Brandan, Langkat, menyerahkan bantuan untuk pengungsi yang berada di Hotel Beraspati, salah satu lokasi penampungan.

Bantuan berupa sembako tersebut diserahkan Ketua Ikrami Zulfansyah bersama enam rekannya langsung ke pengungsi. Zulfansyah mengatakan, sumbangan tersebut berasal dari masyarakat desa Perlis.

"Kami remaja masjid yang melakukan penggalangan sumbangan. Hari ini, kami salurkan ke mereka," kata Zulfansyah, Rabu (13/9).

Sebelum menyerahkan bantuan, para pemuda ini sempat berbincang dengan pengungsi tentang krisis kemanusiaan yang menimpa saudara mereka di Myanmar. Selain menyerahkan bantuan, perwakilan Ikrami juga menggelar doa bersama para pengungsi. Suasana haru pun sempat menyelimuti kegiatan tersebut.

Kepada para pengungsi, Zulfansyah mengaku ikut bersedih dengan penindasan terhadap umat Muslim di Myanmar. Mereka pun menyebut kekerasan yang terjadi di Myanmar adalah pelanggaran HAM berat.

"Tadi mereka bercerita bagaimana sedihnya kehidupan mereka sebelum berhasil keluar dari Myanmar. Kami turut berduka," ujar Zulfansyah.

Zulfansyah berharap konflik di Myanmar ini cepat berakhir. Dia pun mendesak pPemerintah Indonesia untuk terus melakukan misi penyelamatan kepada etnis Rohingya di sana. "Pemerintah Indonesia harus mengambil tindakan. Semoga konflik cepat berakhir," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement