Rabu 13 Sep 2017 18:00 WIB

Kesederhanaan Masjid Chittagong

Masjid Chittagong, Bangladesh.
Foto: archdaily.net
Masjid Chittagong, Bangladesh.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA  -- Menempati kota terbesar kedua di Bangladesh, dengan mayoritas Muslim dari total 3,7 juta populasi penduduknya, Chittagong, memiliki mozaik yang menjadi kebanggaan penduduk setempat, Masjid Chittagong.

Sederhana, kesan pertama begitu lekat terhadap masjid yang yang rampung dibangun pada 2007 ini. Namun, di balik kesederhanaannya, masjid tak meninggalkan unsur detail, futuristik, dan konsep yang ramah lingkungan.

Wajar bila masjid yang berlokasi di pinggiran Kota Pelabuhan Chittagong, Bangladesh, ini, pernah menyabet Penghargaan Aga Khan atas desainnya yang berani. 

Arsitektur masjid ini tidak rumit, hanya berbentuk kubus, tanpa atap di beberapa bagiannya yang sarat dengan ventilasi udara. Masjid yang dirancang oleh arsitek muda Kashef Mahboob Chowdury ini sangat minim aksesoris dan hiasan yang kerap jamak digunakan oleh masjid.

Bahkan, sang arsitek dengan berani menggunakan satu warna saja untuk balutan keseluruhan bangunan, yaitu putih. Dengan hanya mengandalkan satu warna, masjid yang dibangun di atas lahan seluas 1.048 meter ini bisa didaulat sebagai masjid tersederhana. Kesederhanaan itu memang sesuai dengan ajaran Islam yang tidak boleh berlebihan dalam hal apa pun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement