REPUBLIKA.CO.ID,SOLO--Takmir Masjid Agung Solo belum melaksanakan fatwa Majelis Ulama Indonesia untuk menyempurnakan arah kiblat dari barat ke barat laut. Penyempurnaan arah kiblat tersebut, menurut takmir akan dilakukan jika sudah ada perintah dari kementerian agama (kemenag) Provinsi Jawa Tengah.

Menurut Sekretaris Takmir Masjid Agung Solo, Abdul Basyit, arah kiblat masjid tersebut sudah pernah diukur oleh Tim ahli hisab Kemenag provinsi. Dari pengukuran tersebut, arah kiblat masjid agung telah bergeser. ''Pernah diukur oleh tim ahli hisab Kemenag Jateng. Kemiringannya bergeser sedikit,'' ujarnya tanpa menyebut derajad kemiringan, ketika ditemui di kompleks Masjid Agung, Jumat (16/7).

Hasil pengukuran tersebut, ujarnya, belum diterima pihak Masjid Agung. Dikatakannya, pihak masjid sudah pernah menanyakan hal tersebut ke kemenag provinsi. Akan tetapi, ternyata arsip pengukuran tersebut hilang lantaran banjir di Semarang beberapa waktu lalu.

Selain itu, pihaknya juga sudah mengirimkan surat ke Kemenag Solo. Akan tetapi, belum mendapat jawaban hingga saat ini. Lantaran belum mendapat landasan yang jelas, pihak Masjid Agung belum mengubah arah kiblat seperti difatwakan MUI.

Basyit mengatakan jika sudah ada perintah yang jelas, pihaknya akan memperbaiki arah kiblat Masjid Agung. Akan tetapi, pihaknya tidak akan membongkar tempat imam melainkan hanya mengubah arah shaf. ''Kalau ada perubahan kemiringan arah kiblat, kita tidak akan bongkar bangunan, tapi mengubah shaf,'' ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika