Jumat 08 Sep 2017 10:19 WIB

Penderitaan Rohingya Ujian Iman Bagi Umat Islam

Pengungsi Rohingya berjalan di jalan berlumpur di pesawahan setelah melintasi perbatasan Bangladesh-Myanmar di Teknaf, Bangladesh, Rabu (6/9).
Foto: Danish Siddiqui/Reuters
Pengungsi Rohingya berjalan di jalan berlumpur di pesawahan setelah melintasi perbatasan Bangladesh-Myanmar di Teknaf, Bangladesh, Rabu (6/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pengurus Wilaya Badan Koordinasi Mubaligh Indonesia (PW Bakomubin) Provinsi  Aceh menyerukan masyarakat Aceh untuk mendoakan umat Islam etnis Rohingya Myanmar. Baik doa-doa  secara pribadi maupun doa-doa dan Qunut Nazilah secara berjamah di Masjid-masjid, meunasah-meunasah, sekolah-sekolah, dayah-dayah dan lembaga pendidikan lainnya, organisasi dan komunitas.

Hal itu disampaikan Sekjen PW Bakomubin Provinsi Aceh kepada sejumlah media di Banda Aceh, Kamis (9/7). “Ketertindasan Rohingya akibat kekejaman militer Myanmar merupakan ujian keimanan bagi umat Islam, termasuk bagi kita masyarakat Aceh. Apakah kita peduli dengan penderitaan mereka? Apakah kita turut merasakan rasa sakit yang mereka alami?” kata Zulkhairi dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (9/7).

Kalau iya, kata Zulkhairi, berarti umat Islam telah dipersatukan oleh bangunan besar ukhuwah Islamiyah. “Kalau belum, mari kita introspeksi diri barangkali ada yang kurang dalam keberislaman kita.  Perumpamaan orang-orang mukmin yang digambarkan oleh Rasulullah adalah adalah saling mencintai, mengasihi dan solidaritas seperti tubuh yang satu yang akan merasa sakit saat bagian tubuh lain merasa sakit,” ujar Zulkhairi.

Apalagi, tambah Zulkhairi, sebagai wilayah yang pernah didera konflik yang berkepanjangan, warga Aceh  paham betul bagaimana perihnya hidup di wilayah konflik. Namun, apa yang dialami Rohingya di Myanmar hari ini lebih mengerikan lagi karena mereka ditindas secara sistematis oleh kekuatan negara yang tidak memihak umat Islam.

“Sebagai bentuk pertanggungjawaban keimanan dan keislaman kita, khususnya dalam merespon penderitaan saudara-saudara kita Muslim Rohingya, kami menyeru masyarakat Aceh untuk melakukan aksi damai dan doa untuk Rohingya. Hal itu penting supaya pemerintah Indonesia memahami aspirasi masyarakat Aceh bahwa kita mendukung Rohingya dan mengutuk kekejaman militer Myanmar kepada umat Islam Rohingya. Juga membantu dalam bentuk harta benda dengan menyalurkannya untuk Rohingya via lembaga-lembaga kemanusiaan. Kita berharap Allah Swt memasukkan kita dalam golongan hamba-hamba-Nya yang Mukmin, yang saling peduli antarsesama,” paparnya.

Bakomubin juga juga berharap Pemerintah  Daerah Aceh mendesak Presiden Joko Widodo agar mengutuk Pemerintah Myanmar dan bekerja lebih keras lagi membantu Muslim Rohingya. “Lebih dari itu, harapan kita semoga negara-negara Islam bersatu membela Rohingya. Kalau kita tidak peduli atas penderitaan Muslim yang menderita, maka tidak tertutup kemungkinan suatu saat Allah akan memberi kita ujian yang serupa yang lebih berat lagi,“ ujar Zulkhairi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement