Kamis 24 Aug 2017 06:00 WIB

Anak Yatim Pun Kini Bisa Diakikahkan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Kambing akikah (Ilustrasi)
Foto: Republika/Sri Handayani
Kambing akikah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Dalam islam, Akikah adalah sembelihan hewan kurban untuk anak yang baru lahir dan dilakukan pada hari ketujuh kelahirannya. Hukum pelaksanaan akikah ini adalah sunnah muakkadah. Namun, bagi anak yatim piatu dan dhuafa yang tinggal di panti asuhan, mungkin tak pernah terpikirkan untuk berakikah. Karena, sudah ada yang membesarkan dan memperhatikan saja, mereka sudah senang. Jadi, sudah dapat dipastikan anak panti asuhan tersebut semuanya belum ada yang diakikah.

Hal ini, ternyata memperoleh perhatian dari Rumah Aqiqah. Yakni, sebuah lembaga yang memberika pelayanan akikah bagi semua konsumennya. Dengan dana CSR nya, Rumah Aqiqah memberikan layanan aqiqah gratis bagi 35 anak yatim dhuafa di 10 cabang Rumah Akikah di seluruh Indonesia.

Khusus di Bandung, akikah gratis dilaksanakan di Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah, Jln Purnawarman, Rabu (23/8). Sebanyak 14 anak yatim dhuafa yang ada di panti asuhan tersebut mengikuti prosesi akikah. Anak balita dan batita yang di aqiqah tersebut, mengikuti prosesinya dengan lancar.

Menurut Penggagas Program i5hare Rumah Aqiqah, Heru Sasongko, layanan akikah gratis ini adalah bagian dari Program i5hare yang baru berjalan enam bulan. Konsep dari i5hare sendiri, adalah 'aqiqah for aqiqah'. Artinya, siapa saja yang melaksanakan aqiqah di Rumah Aqiqah dengan pilihan paket tertentu, otomatis telah ikut berdonasi untuk membantu akikah anak yatim dan dhuafa.

"Program i5hare ini, kami adakan sebagai bentuk perhatian terhadap anak-anak yatim dan dhuafa yang belum sempat diakikah," katanya.

Khusus untuk kegiatan aqiqah di Bandung, menurut Heru, Rumah Aqiqah bekerja sama dengan Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah untuk melaksanakan Program i5hare. Dari Maret hingga Agustus, terhitung 23 anak dari panti telah menjadi penerima manfaat dan mendapat layanan akikah lengkap dari prosesi cukur rambut sampai pemberian nama bagi bayi yang baru lahir.

Sejauh ini, kata Heru, program ini banyak memperoleh respons positif dari para donatur. Hal itu terbukti dari semakin banyaknya keluarga yang memilih paket akikah yang menyertakan Program i5hare di dalamnya. Selain di Panti Bayi Sehat, masih ada 21 anak lagi yang mendapat aqiqah gratis dan tersebar di 10 cabang Rumah Aqiqah di seluruh Indonesia.

"Alhamdulillah sejak Maret sampai sekarang sudah 58 anak yang mendapat akikah gratis. Ke depannya, kami berharap semakin banyak anak-anak yatim dan dhuafa yang dapat merasakan manfaat program ini,” kata Heru.

Sementara menurut Pengurus Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah, Juju Juhriana, pantinya sangat berterima kasih kepada Rumah Aqiqah karena telah memilih Panti Muhammadiyah sebagai penerima manfaat dari layanan akikah gratis.

"Alhamdulillah, bayi-bayi yang dititipkan di tempat kami atau bahkan yang hanya ditinggalkan di pintu panti sekarang bisa merasakan akikah,” katanya.

Menurut Juju, sebelum ada program dari Rumah Aqiqah tak ada satu pun anak panti yang diakikahkan. Karena, untuk akikah memerlukan dana yang cukup besar. Saat ini, jumlah anak yang menghuni pantinya ada 60 anak. Yakni, dari mulai balita baru lahir hingga usia remaja. "Saya senang, anak panti akhirnya bisa akikah terutama yang bayi-bayi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement