Sabtu 19 Aug 2017 16:47 WIB

Kemenag Kirim 14 Hafidz untuk Dijadikan Imam Masjid di UEA

Rep: Fuji E Permana/ Red: Teguh Firmansyah
Penghafal Alquran (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/Syaiful Arif
Penghafal Alquran (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Penerangan Agama Islam, Kementerian Agama (Kemenag) mengirim 14 hafidz ke Uni Emirat Arab (UEA) pada Jumat (19/8). Para hafidz yang berasal dari pondok pesantren dan lembaga tahfidz tersebut akan menjadi imam masjid di UEA.

"Saya sebagai salah satu orang yang berada di birokrasi pemerintah khususnya bidang agama, cukup merasa bangga dengan SDM yang dimiliki Indonesia," kata Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag RI, Khoiruddin kepada Republika.co.id, melalui keterangan tertulis, Sabtu (19/8).

Ia mengkau bangga kepada SDM Indonesia karena akhir-akhir ini begitu banyak permintaan hafidz dari Indonesia untuk dijadikan imam masjid dari luar negeri. Negara-negara yang berada di wilayah Timur Tengah dan Eropa paling banyak meminta hafidz asal Indonesia untuk dijadikan imam masjid di sana.

Kemenag pun harus menyediakan dan menyiapkan para hafidz dengan sangat baik. Belum lama ini setelah dilakukan seleksi dengan ketat, Kemenag mendapatkan sebanyak 14 hafidz muda. Kemarin mereka telah dikirim ke UEA.

"Para hafidz tersebut kebanyakan berasal dari pondok pesantren dan lembaga tahfidz yang ada di Indonesia," ujarnya.

Sebelumnya, Khoiruddin menjelaskan, para hafidz yang akan dikirim ke luar negeri untuk menjadi imam di masjid-masjid harus melalui tes yang diselenggarakan Kemenag. Hafidz yang hafal 30 juz akan lebih diutamakan. Hafidz yang hafal 10 juz juga bisa dikirim ke luar negeri asalkan mempunyai keahlian tilawah yang baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement