Sabtu 19 Aug 2017 07:53 WIB

Daarul Quran Gelar MHQ 30 Juz Bersama Liga Muslim Dunia

Suasana penutupan MHQ yang diadakan oleh Daarul Qiuran di Jakarta, Selasa (15/8).
Foto: Dok PPPA
Suasana penutupan MHQ yang diadakan oleh Daarul Qiuran di Jakarta, Selasa (15/8).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Daarul Quran bersama Liga Muslim Dunia (Muslim World League) menggelar Musabaqah Hifzhil Quran (MHQ) 30 juz. Acara yang berlangsung di Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Quran, Ketapang, Tangerang, Banten ini berlangsung 13-15 Agustus 2017.

Lomba menghafal Quran ini dilaksanakan dalam rangka kunjungan Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia, Muhammad Abdul Karim Al Isa yang memiliki tujuan sama dengan Daarul Quran yakni menyiarkan dakwah tahfizh Quran. Sebanyak 40 peserta yang berasal 36 pesantren di Indonesia ikut ambil bagian dalam gelaran MHQ ini.

Penutupan sekaligus pengumuman pemenang MHQ  dilaksanakan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa (15/8). Hadir dalam acara ini Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin.

Dalam sambutannya, Lukman mengungkapkan rasa syukurnya bisa bertemu para santri penghafal Quran dan menyaksikan penyerahan hadiah kepada para pemenang MHQ yang berasal dari seluruh pesantren tahfizh se-Nusantara. Ia sangat bangga setiap tahunnya semakin banyak pesantren di Indonesia yang mendalami ilmu Alquran.

Menurutnya, Alquran adalah kitab suci yang sangat luar biasa. Sebab tidak hanya sebagai pedoman, memberikan cahaya dan membawa kabar gembira, Alquran adalah syafaat dan obat bagi setiap umat muslim dalam menjalani kehidupan.

Para hafizh dan hafizhah,  kata dia, sangat beruntung mendapat kepercayaan, kemuliaan dan kehormatan dari Allah SWT karena diberikan kekuatan dan kemampuan menghafal Alquran. "Maka santri dan santriwati penghafal Quran bersyukurlah bahwa hakikatnya kalian adalah orang-orang pilihan karena ikut menjadi bagian yang tak terpisahkan untuk menjaga kesucian Alqur'an," ujar Lukman.

Dalam acara ini turut hadir Pendiri Daarul Qur'an KH Yusuf Mansur dan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Brigjend Usamah Asyuaiby. Sejumlah tokoh seperti Ahmad Faiz dari Kudus, Syeikh Mudawi Ma’arif dari Surabaya, Syeikh Ibrahim Al Imad, Syeikh Ahmad Alkannas, KH Effendi Anwar dan Syeikh Salim ditunjuk menjadi juri. Para juri yang dikenal sebagai tokoh dalam ilmu Alquran ini diharapkan mampu membuat bobot MHQ menjadi lebih tinggi.

Brigjend Usamah Asyuaiby mengucapkan selamat kepada para santri yang menjadi juara dalam lomba MHQ. Ia mengapresiasi langkah KH Yusuf Mansur mendirikan Daarul Quran hingga lahir para hafizh dan hafizah Quran baru di Indonesia. Sebagaimana diketahui, Indonesia menjadi negara yang punya penghafal Alquran terbanyak di dunia.

“Maka dari itu kerjaan Arab Saudi memberikan donasi kepada yayasan Ustad Yusuf Mansur sebesar  100 ribu dolar AS, 10 keberangkatan haji undangan dan 20 visa haji,” tutur Usamah yang disambut riuh haru peserta MHQ.

Sementara itu, Muhammad Abdul Karim Al Isa mengaku bahagia lantaran perjuangan Liga Muslim Dunia menyebarkan dakwah Quran ke Indonesia berhasil. Hal itu  terbukti dengan semakin banyaknya para penghafal Quran di Nusantara. Ia meminta para santri penghafal Quran khususnya seluruh peserta MHQ tak hanya menghafal Alquran tetapi juga mentadabburi dan mengamalkannya.

“Hidangan mewah dari Allah untuk semua hadirin karena Ia telah memberi petunjuk dan hidayahnya bagi para penghafal Alquran. Liga Muslim Dunia sudah memiliki fasilitas pembelajaran bahasa Arab untuk memudahkan para santri mentadabburi Alquran,” ucapnya.

Acara MHQ kali ini dihadiri pula sejumlah petinggi dari Kuwait dan Palestina. Terdapat tiga pemenang dari gelaran MHQ. Juara pertama ialah Muhammad Adrian Hidayat dari Pesantren Abdullah Ibn Mas'ud, juara kedua Wildan Hasani santri Pesantren Daarul Quran Mulia Serpong dan pemenang ketiga Ahmad Bukhari Jawaz dari Pesantren Mahd Riyadh Alshalihin.

Hadiah umrah dipersembahkan untuk juara pertama, sementara uang senilai Rp15 juta untuk pemenang kedua dan Rp10 juta rupiah bagi pemenang ketiga. Lantunan ayat-ayat Quran dari Hafizah Tunanetra Ayu Fajar Lestari menambah khidmat gelaran MHQ kali ini. “Semoga, semakin banyak penghafal Quran yang lahir dari tangan para hafizh dan hafizah perserta MHQ. Sebab mereka yang nantinya akan meneruskan perjuangan dakwah Qur’an, Aamiin Allahuma Aamiin,” kata Direktur PPPA Daarul Quran Anwar Sani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement