Selasa 01 Aug 2017 16:00 WIB

Tradisi Ilmu Fondasi Dasar Peradaban Islam

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Agung Sasongko
Artefak bertuliskan huruf arab peradaban Mesopotamia periode Islam di Museum dirusak pasukan ISIS di Irak
Foto: Thaier Al-Sudani/Reuters
Artefak bertuliskan huruf arab peradaban Mesopotamia periode Islam di Museum dirusak pasukan ISIS di Irak

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Beberapa hal yang menjadi catatan terkait buku A History of Muslim Philosophy adalah sebagai berikut.

Pertama, MM Sharif tidak membedakan tradisi kalam (teologi), falsafah, dan tasawuf (sufisme). Semuanya adalah integral yang merupakan bagian dari pembahasan tradisi keilmuan dalam Islam. Ketiganya sama-sama membahas Sang Pencipta beserta berbagai konsep kehidupan.

Kedua, A History of Muslim Philo so phy juga menggambarkan berbagai kultur yang kelahirannya tidak lepas dari tiga tradisi di atas. Di dalamnya ada seni da lam peradaban Islam yang sangat berbeda dengan pro duk seni dalam tradisi sebe lumnya. Lukisan, misalnya, tidak meng gambarkan pornografi ataupun dewa-dewi seperti dalam tradisi Yunani dan setelahnya.

Lukisan dalam peradaban Islam ada yang menggambarkan hal abstrak. Ada juga yang menampilkan makhluk hidup sebagai objek. Biasanya disertai dengan tulisan sebagai pesan agar mereka yang menikmati lukisan mendapatkan nasihat.

Kaligrafi juga merupakan bagian dari kesenian yang sangat berdampak. Keindahan satu garis yang berhubungan dengan lainnya mengekspresikan keindahan penuh kekaguman. Pembuat kaligrafi itu mendapatkan sentuhan spiritual ketika menghasilkan karya. Begitu juga mereka yang menatap goresan tersebut dengan penuh kekaguman. Dasar dari seni dalam peradaban Islam adalah keyakinan, bahwa Sang Pencipta mencintai keindahan.

Selain seni, Muslim Philosophy juga mewarnai berbagai tradisi keilmuan lainnya, seperti politik, bahasa, sosiologi, sains, dan banyak lagi. Berbagai konsep yang dibahas dalam masyaiyyahmengil hami kehadiran berbagai ilmu pengeta huan.

Perkembangan ilmu pengetahuan mem buat peradaban Islam terus ber kembang dengan pesat. Masyarakat barat tidak tinggal diam. Mereka juga mempelajari berbagai keilmuan yang dikembangkan peradaban Islam.

Mereka juga mempelajari falsafah dan berbagai ilmu yang berkembang. A His tory of Muslim Philosophyjilid II mencatat beberapa dampak keilmuan Islam: per tama, barat mengetahui konsep manusia sehingga menginiasi gerakan kemanu siaan; kedua, mengetahui sejarah sehingga ma syarakat eropa mulai mengkaji per adab an lain;ketiga, mengembangkan sains di barat; keempat, barat belajar bagai mana mendamaikan falsafah dan agama; kelima, mengem bangkan mistisisme; re nais sans di Italia dan menghadirkan mo dernisme Eropa hingga munculnya Imma nuel Kant.

Berbagai karya ulama, seperti alFarabi dan Ibnu Sina, banyak diterje mahkan oleh ilmuwan barat. Ada banyak lagi karya ilmuwan dalam Islam juga diterjemah kan untuk dikaji dan diterapkan untuk mengembangkan kehidupan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement