Rabu 26 Jul 2017 16:51 WIB

Ajang MTQMN Hadirkan Hal Istimewa, Apa Itu?

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Ilham Tirta
Penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional ( MTQMN).
Foto: Republika/ Musiron
Penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional ( MTQMN).

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA MALANG -- Berbeda dengan ajang MTQ Mahasiswa Nasional (MTQMN) XV sebelumnya, kali ini penyelenggara mencoba menghadirkan sesuatu yang istimewa. Ketua Panitia Penyelenggara MTQMN XV, Ahmad Muwafik Saleh mengatakan, Universitas Brawijaya (UB) menargetkan rekor muri pada kegiatan dukungan khotmil Quran selama tujuh hari tujuh malam tanpa henti.

Menurut Muwafik, kegiatan ini nantinya akan diikuti 300 hafiz dan hafizah se-Malang Raya. Kemudian akan didukung oleh beberapa mahasiswa pecinta Alquran dan sejumlah siswa yang diundang, baik dari pondok pesantren dan sekolah umum. Secara keseluruhan akan ada 2.100 orang yang akan memeriahkan suasana Qurani tersebut.

"Dan kita memiliki dua sistem pada khotmil Quran ini," kata Muwafik saat Konferensi Pers (Konpers) MTQMN XV di Gedung Rektorat UB Malang, Rabu (26/7).

Sistem pertama, yakni membaca Alquran dengan hafalan yang akan diikuti 300 para hafiz dan hafidzah se-Malang Raya. Jam mereka akan dibagi pembacaannya dengan sistem shift, baik pagi maupun malam. Konsep ini sudah dikoordinasikan pada pihak terkait sekitar dua sampai tiga bulan sebelumnya.

Sistem berikutnya, sekedar membaca Alquran yang akan diikuti oleh masyarakat umum, siswa, maupun mahasiswa. Pada penghujung acara, pihaknya akan mengundang para hafiz dan hafizah yang mengikuti kompetisi MTQMN XV untuk bergabung. "Bergabung bersama untuk memecahkan rekor muri," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement