Rabu 26 Jul 2017 16:50 WIB

Ustaz Erick Yusuf: Hafiz Indonesia Harus Profesional

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Agung Sasongko
Erick Yusuf
Foto: ROL
Erick Yusuf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana mengirimkan hafiz Indonesia ke luar negeri harus dibarengi persiapan yang matang. Pendiri lembaga dakwah iHaqi, Ustaz Erick Yusuf menyampaikan para hafidz ini harus terlatih dan profesional.

"Saya kira kita sudah cukup siap, bertahap, hafiz Indonesia sudah banyak, tinggal mematangkan," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (26/7). Proses 'mematangkan' para hafidz ini terkait dengan berbagai aspek teknis.
 
Seperti persiapan mempelajari bahasa setempat, etika, lingkungan, kehidupan sosial juga budaya. Ustaz Erick mengatakan Kementerian Agama harus memfasilitasi pembekalan ini. Seperti dengan memberikan pelatihan selama enam bulan sampai satu tahun.
 
"Agar para hafiz tidak gagap budaya, sosial, jadi diberikan pemahaman, soal kondisi di sana, lingkungan, masyarakatnya bagaimana," kata dia. Hal ini dinilai sangat penting karena ilmu yang baik disampaikan dengan cara yang baik.
 
Agar bisa menyampaikan dengan baik, maka seseorang harus mengetahui kebiasaan orang yang diajarkan. Bagaimana bahasa umat di sana, bagaimana keseharian mereka, budaya, juga lain sebagainya.
 
Artinya, para hafidz ini tidak hanya bermodalkan pengetahuan Alquran saja. Melainkan juga harus dibekali dengan pengetahuan fikih dan akidah agar tidak mencoreng citra Indonesia.
 
Konsekuensinya cukup besar jika Indonesia tidak mengirim hafidz terlatih dan profesional. Bukan hanya citra negara yang tercoreng, tapi juga sang hafidz bisa menghadapi banyak masalah. Mulai dari intimidasi hingga bisa saja tersandung masalah hukum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement