Kamis 20 Jul 2017 18:17 WIB

'Pertemuan Ulama di Padang Bukti Bahwa Islam Bersatu'

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Qommarria Rostanti
Ketua Dewan Pembina Yayasan Al Manarah Al Islamiyah Arab Saudi, Syaikh Khalid Al Hamudi (ketiga kiri), mantan Presiden Sudan, Abdel Rahman Swar Al-Dahab (kiri), Gubernur Sumbar Irwan Prayitno (keempat kiri), berbincang bersama ulama lainnya, pada pertemuan Ulama dan Da'i dunia (Multaqa Da'i) ke-3, di Masjid Raya Sumatera Barat, di Padang, Senin (17/7).
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Ketua Dewan Pembina Yayasan Al Manarah Al Islamiyah Arab Saudi, Syaikh Khalid Al Hamudi (ketiga kiri), mantan Presiden Sudan, Abdel Rahman Swar Al-Dahab (kiri), Gubernur Sumbar Irwan Prayitno (keempat kiri), berbincang bersama ulama lainnya, pada pertemuan Ulama dan Da'i dunia (Multaqa Da'i) ke-3, di Masjid Raya Sumatera Barat, di Padang, Senin (17/7).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pertemuan ulama dan dai se-Asia Tenggara, Eropa, serta Afrika, yang diselenggarakan di Kota Padang, selesai dilaksanakan. Pertemuan tersebut membahas masalah-masalah yang dihadapi umat untuk menuju persatuan umat.

"Kami merasa bangga dan senang hadirnya para ulama, insya Allah menerangi Sumatra Barat," kata Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Irwan Prayitno saat memberikan pidato penutupan pertemuan ulama dan dai di Hotel Grand Inna Padang, Kamis (20/7). 

 

Dalam pidatonya, dia mengatakan Islam bukan untuk menghakimi, namun mengajarkan. Ulama mempunyai banyak peran dan umat Islam perlu disatukan. "Jauhkan diri dari rasa permusuhan, ulama hadir untuk memenangkan, itulah peran ulama yang kami inginkan dan harapkan," ujarnya.

Hadirnya ulama dan dai dari Asia Tenggara, Timur Tengah, Afrika, dan Eropa memberikan gambaran bahwasanya Islam bersatu. Islam, kata dia, adalah agama yang damai dan memberikan kebaikan kepada sekitarnya. Islam jugs tidak memusuhi serta tidak dimusuhi. "Islam hadir sebagai rahmatan lil 'alamin," ujarnya. 

Wali Kota Padang, H Mahyeldi Ansharullah mengatakan semenjak 7 hingga 20 Juli acara berjalan lancar. Dibandingkan dengan acara sebelumnya, pertemuan ulama dan dai tahun ini lebih padat acaranya. Ada kegiatan bisnis, pertemuan pengusaha, dan pertemuan para dai.

"Bagi kita Pemerintah Kota Padang, dengan padatnya acara itu suatu hal yang kita syukuri karena banyak yang mendapatkan manfaat dari acara kita ini," kata Mahyeldi.

Dia berharap setiap agenda dari pertemuan ulama dan dai dapat memberikan motivasi serta semangat kepada masyarakat Kota Padang, Sumatra Barat, dan Indonesia pada umumnya. Di samping pertemuan ulama dan dai, ada pertemuan bisnis. Diharapkan nanti akan ada kerja sama bisnis ke depannya.

Berkaitan dengan pertemuan ulama dan dai, ada pembuatan prasasti serta rekomendasi sesuai dengan tema acara, yakni persatuan umat. Tema tersebut diharapkan menjadi kenyataan sehingga membawa kebaikan untuk Indonesia dan dunia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement