Senin 10 Jul 2017 13:23 WIB

Retno: Pola Alumni Rohis Pengaruhi Juniornya di Sekolah

Rep: Muhyidin/ Red: Agus Yulianto
Retno Listyarti
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Retno Listyarti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Pendidikan Retno Listyarti mengungkapkan, pola alumni Rohis dalam mempengaruhi juniornya yang masih duduk di bangku sekolah terkait paham radikalisme. Pasalnya, jaringan teroris dinilai sudah mulai merekrut kader-kader di sekolah.

"Sebenarnya gini ya. Polanya ini kan anak-anak ini punya link dengan alumni. Nah alumni ini kan sudah ke mana-kemana dan punya akar di mana-mana yang kemudian mempengaruhi adik-adiknya," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Senin (10/7).

Dia mencotohkan, kasus penggrebekan tim Densus 88 Mabes Polri terhadap terduga teroris di SMKN 2 Klaten pada 2011 silam. Enam di antara tujuh orang yang ditangkap tersebut berasal dari SMKN 2 Klaten. "Nah, jaringan alumni ini, misalnya di SMK 2 klaten, kalau mau brosing ada itu beritanya," ucapnya.

Menurut Retno, para siswa SMK 2 Klaten tersebut kerap mengadakan pengajian dengan para alumni Rohis di sekolah tersebut. Bahkan, pengajian tersebut dilakukan secara inten empat kali dalam seminggu. "Nah ketika itu ditangkap, mereka ternyata mampu membuat bom sendiri, dan semua mereka itu adalah rohis," katanya.

Karena itu, Menurut Retno, tidak berlebihan jika Kementerian Agama ingin setiap kepala sekolah memberi perhatian lebih terhadap kegiatan Rohis di sekolah. Bahkan, kata dia, Kemenag juga tidak berlebihan jika ingin mengimbau agar setiap sekolah memberi perhatian lebih kepada Rohis.

"Saya tidak tahu bentuknya apa, tapi sebenarnya sih, kalau itu hanya sekedar mengawasi, toh tidak dalam bentuk menindak atau apa kan, hanya mengawasi. Ini yang saya rasa dimaksud sebagai pengawasan agar tidak terjadi seperti ini (kasus SMK 2 Klaten),"ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement