REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Rabithah Alawiyah mengucapkan selamat Idul Fitri kepada segenap Umat Islam Indonesia.
Menurut DPP Rabithah, setelah selama satu bulan berpuasa, Idul Fitri merupakan penanda kembalinya orang kepada fitrahnya yang asli, terutama bagi mereka yang memahami dengan baik makna di balik perintah puasa tersebut. Fitrah yang berwajahkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Salah satu fitrah manusia yang penting adalah karakternya sebagai makhluk sosial yang berkeinginan untuk bersosialisasi dan bersilaturahim dengan sesama. Hal ini merupakan modal utama persatuan Umat dan bangsa.
"Saat ini persatuan bagi umat Islam dan bangsa Indonesia secara keseluruhan merupakan sebuah keniscayaan yang harus terajut kembali dalam rangka mempertahankan eksistensi NKRI yang kuat dan berkemajuan," tulis DPP Rabithah dalam keterangan persnya, Selasa.
Menurut Rabithah, membangun komunikasi yang setara dan sehat merupakan syarat mutlak terwujudnya persatuan dimaksud. Idul Fitri adalah momen yang tepat untuk memulainya kembali.
Selain menjadikannya momen bagi persatuan, Idul Fitri hendaknya juga dijadikan sebagai kesempatan bagi Umat Islam untuk bangkit dan menata kembali masa depan.
Besarnya potensi yang dimiliki oleh Umat Islam Indonesia merupakan sebuah modal dasar amat penting demi menjaga keutuhan NKRI. Indonesia perlu menjadi yang terdepan dalam bidang ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi di antara bangsa-bangsa lain di dunia.
Pemerintah hendaknya dengan cermat dan arif menempatkan Umat Islam, tanpa melihat atribut golongan, menjadi sokoguru utama kemajuan bangsa.
DPP Rabithah Alawiyah melihat bahwa kegaduhan belakangan ini yang terkesan kuat memarjinalkan peran sementara umat Islam. Selain itu, memposisikannya berhadap-hadapan dengan pemerintah merupakan kondisi yang kontraproduktif dan cenderung merugikan langkah kita sebagai bangsa yang satu.
"Perlu disadari dan dipahami dengan baik bahwa peran ulama serta umat Islam dalam merebut kemerdekaan dan mendirikan NKRI sangat besar," jelas DPP Rabithah.
DPP Rabithah Alawiyah meyakini pemberdayaan umat Islam di berbagai sektor sejatinya akan mampu memberikan kontribusi yang amat signifikan bagi kemajuan disebutkan di atas.
Sudah selayaknya komunikasi yang kontruktif dibangun di atas prinsip kesetaraan dan saling pengertian, serta menutup rapat-rapat pintu kecurigaan satu sama lain.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
