REPUBLIKA.CO.ID, NEW CALEDONIA -- Sekitar 250 warga Indonesia di New Caledonia, wilayah seberang lautan Prancis berkumpul untuk merayakan Hari Idul Fitri, Ahad (25/6) lalu. Mereka memulai perayaan dengan menggelar sholat id dj Aula Konsulat Jendral Republik Indonesia di ibukota Noumea dan dilanjutkan Halal bil halal (open house) di Wisma Indonesia.
Mereka datang tidak hanya dari Noumea, akan tetapi mereka datang dari berbagai kota di New Caledonia. New Caledonia adalah satu dari beberapa tempat migrasi WNI yang unik di dunia, karena orang Indonesia telah berada di sini sejak berabad lampau. Keunikan New Caledonia lainnya adalah mereka masih mempertahankan tradisi Jawa sebagai warisan leluhurnya.
Sejak 121 tahun yang lalu kedatangan leluhur orang jawa di New Caledonia, hingga generasi ke lima sekarang ini telah berinteraksi dan membaur dengan penduduk pribumi, Prancis dan pendatang lainnya dalam melakukan aktivitas komersial, interaksi sosial, budaya maupun perkawinan campur antar etnis. Dewasa ini, komunitas Indonesia di New Caledonia telah mengalami banyak perubahan dan sebagian besar telah menjadi warga Prancis bahkan tidak sedikit yang menduduki posisi-posisi strategis di pemerintahan.
Dalam suasana Halal bil halal (open house) di Wisma Indonesia, hadir juga Konsul Australia dan Konsul Italia yang diterima Kepala Perwakilan RI. Kehadiran kedua Konsul ini, semakin membuat semarak hari raya, karena menjadi bukti kemajemukan di New Caledonia.
Selama bulan Ramadhan, warga Indonesia di New Caledonia juga melaksanakan berbagai kegiatan yang dapat menambah makna ibadah di KJRI, seperti pengajian, buka puasa bersama, ceramah dan diskusi keagamaan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
