Kamis 22 Jun 2017 10:54 WIB

Sabana Foundation Sebar 28 Ton Beras di Enam Wilayah

Sabana Foundation Sebar 28 Ton Beras di Enam Wilayah
Sabana Foundation Sebar 28 Ton Beras di Enam Wilayah

REPUBLIKA.CO.ID.BEKASI--Seperti Ramadhan sebelumnya, di bulan suci dan berkah ini Sabana Foundation kembali menyalurkan Zakat sebanyak 28 Ton Beras, kepada warga miskin di enam wilayah, diantaranya lima wilayah di Indonesia dan satu wilayah di Somalia (Afrika). Direktur Pengembangan Sosial Sabana Foundation Muhammad Haden Aulia Husein, mengatakan program penyaluran bertema 'Keluarga Indonesia Berbagi' ini terlaksana bekerjasama dengan kembaga kemanusiaan nasional Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk penyaluran di Somalia (Afrika).

Haden, sapaan akrabnya, menambahkan program Sabana Berbagi terlaksana mulai tanggal 17 Mei 2017 sampai 17 Juni 2017. Penyalurannya pun dilakukan diberbagai tempat secara variatif,  diantaranya untuk wilayah Indonesia, di Bekasi, Depok, Tangerang, Jakarta Timur, Bogor, Cimahi dan Kab. Padang Panjang Sumatera Barat. “Ada 1566 KK mustahik, dari target 1500 KK mustahik yang direncanakan, dan kami masih mengistilahkan penyaluran ini dengan Direct Zakat,” terang Haden di kantor Sabana Foundation, Jati Makmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (22/6).

Haden menambahkan, sasaran kegiatan penyaluran zakat ini adalah masyarakat di lingkungan usaha, lembaga pembinaan yatim dan dhuafa serta musholla/masjid yang ditunjuk sebagai langkah memakmurkannya. Adapun kerjasama dengan lembaga sosial Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk Somalia – Afrika terkait pengiriman beras berkoordinasi dengan tim BSP (Beras Subang Prima) untuk pengadaan dan pengirimannya ke gudang ACT.

”Alhamdulillah, tingkat antusiasme para mustahik dan lembaga penyalur luar biasa. Beras untuk lingkungan sebanyak 2000 pack yang kami bagi dengan total 13 ton. Sementara beras untuk Somalia – Afrika sebanyak 600 karung, dengan dengan total 15 ton,” tambah Haden. Ia Sabana Foundation dapat terus memberikan yang terbaik untuk kaum dhu’afa, yatim dan masyarakat ekonomi lemah lainnya, baik yang ada di lingkungan usaha di Indonesia maupun di Somalia (Afrika).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement