Jumat 09 Jun 2017 13:38 WIB

Umamah Tumbuh di Bawah Cahaya Wahyu

Muslimah

Umamah adalah dua bersaudara. Dari per nikahan Zainab binti Muhammad dengan Abul ‘Ash Ibn Ar Rabi, lahir dua anak. Selain Umamah, ada saudaranya bernama Ali. Sayang, saudaranya meninggal sewaktu kecil. Pada tahun ke-8 Hijriah, ibundanya meninggal. Ia diasuh oleh ayahnya. Tak lama kemudian ia pun menjadi yatim piatu. Ia diasuh oleh Az Zubair bin Al Awwam.

Kala dewasa, ia dipinang oleh Ali bin Abi Thalib. Peristwa itu berlangsung saat Umar bin Khattab menjabat sebagai khalifah. Az Zubair menikahkan kedua pasangan itu. Sebagian riwayat menyebut keputusan Ali ini menyusul wasiat Fatimah Az Zahra sebelum wafat.

Fatimah mengenal dekat Umamah. Ia mengetahui sifat keponakannya ini. Umamah sangat lembut, keibuan, dan sayang kepada anak-anak. Dalam keseharian pun Umamah sering terlibat mengasuh sepupunya Hasan dan Husein. Maka itu, Fatimah merasa tenang jika Umamah yang mendampingi anak-anak ketika ditinggalnya kelak.

Pernikahan Umamah dengan Ali bin Abi Thalib tidak dikaruniai anak. Kondisi ini membuat Umamah sepenuhnya mengasuh Hasan dan Husein. Ia juga sangat telaten merawat dan mendampingi suami hingga wafat akibat dibunuh pada 17 Ramadhan 40 tahun setelah hijrah. Pembunuhan itu dilakukan oleh Abdurrahman bin Muljam. Umamah tetap sabar dan tabah.

Sebelum Ali wafat, ia berpesan kepada istrinya agar menikah dengan Al Mughirah bin Naufal Al Harits, sahabat Ali. Pesan ini telah sampai di tangan Al Mughirah. Selesai masa iddah, malah Muawiyah bin Abi Sufyan yang lebih dulu meminang Umamah. Muawiyah adalah raja kala itu.

Cucu Rasulullah tak ingin abai terhadap wasiat suami. Umamah mengutus seseorang menemui Mughirah untuk mengabarkan adanya pinangan dari Muawiyah bin Abi Sufyan. ‘’Kalau engkau mau, kau serahkan urusan ini padaku,’’ jawab Al Mughirah untuk disampaikan kepada Umamah.

Maksud pesan itu bahwa Al Mughirah segera meminangnya. Pernikahan Umamah dengan Al Mughirah dikaruniai seorang putra, yaitu Yahya ibnul Mughirah. Sayangnya, Umamah tidak bisa lama mendampingi anaknya tersebut. Umamah wafat pada masa pemerintahan Mu’awiyah bin Abi Sufyan.

Disarikan dari Dialog Jumat Republika

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement