Selasa 30 May 2017 13:07 WIB

Warga Margaasih Shalat di Tenda Darurat

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Shalat berjamaah di tenda Ramadhan (Ilustrasi)
Shalat berjamaah di tenda Ramadhan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Warga Kampung Rancamalang RT 03 RW 12, Desa/Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung mengeluhkan kondisi Masjid Al Amanah yang tak kunjung rampung dibangun. Dampaknya, setiap warga setempat yang ingin melaksanakan ibadah, terpaksa menggunakan tenda darurat ukuran 7 meter x 14 meter.

Hal tersebut sudah dilakukan warga saat beribadah tarawih, selama kurang lebih dua kali pelaksanaan bulan puasa Ramadhan. Kondisi ini sebagai dampak pembangunan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) yang membuat mesjid Al Amanah harus direlokasi. Bahkan, Pemkab Bandung berjanji akan membangun masjid tersebut dan selesai enam bulan sejak Januari 2017.

Pengurus Dewan Masjid Al Amanah, Dedi (41 tahun) mengaku, was-was apabila melaksanakan kegiatan pengajian atau shalat saat hujan atau tengah ada angin kencang. Meski begitu, pihaknya terpaksa harus melakukam itu sebab kondisi masjid yang belum rampung sejak janji yang disampaikan Pemkab Bandung.

"Bupati dan pelaksana berjanji sebelum bulan ramadhan sudah selesai dibangun sehingga warga bisa shalat di masjid. Namun, sudah ramadhan pembangunan baru 40 persen," katanya.

Menurutnya, tenda yang digunakan sebagai masjid tersebut bisa menampung 50 jamaah. Namun, jika membludak, sebagian jamaah terpaksa beribadah di luar tenda.

Warga Margaasih, Deden (48) mengaku, khawatir tiap melaksanakan shalat di tenda yang dijadikan masjid tersebut. Sebab, jika tengah terjadi hujan air sering masuk ke dalam tenda.

Selain itu, warga lainnya Enung (46) berharap, pemkab dan Provinsi Jabar segera menuntaskan pembangunan masjid agar para jamaah bisa melaksanakan pengajian.

Berdasarkan pantauan, tiang-tiang pancang masih berada di berbagai sisi bangunan masjid. Selain itu, langit-langit masjid masih terbuka dan bisa dibilamg tidak layak digunakan untuk beribadah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement