REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Konsolidasi Nasional Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) 2017 kembali digelar di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (20/5). Ketua Umum KNRP, Suripto, memandang KNRP adalah momen penyatuan solidaritas untuk menumbuhkan semangat dan dukungan atas pembebasan Palestina dan Masjid Al-Aqsha.
"Di 11 tahun ini, KNRP harus terus solid dan eksis, lebih semangat dalam produktivitas memberikan bantuan untuk rakyat Palestina," kata Suripto melalui rilis media yang diterima Republika.co.id, Senin (22/5).
Suripto menjelaskan, KNRP harus memiliki mindset yang sama untuk terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina dengan berbagai cara yang baik. Selain itu, meringankan beban pengungsi Palestina di beberapa negara sekitar Palestina, diantaranya Lebanon, Jordania, Turki, Suriah dan beberap negara lainnya termasuk di Indonesia.
Ketua Harian KNRP, Caca Cahayaningrat, menambahkan KNRP ingin perbaikan-perbaikan administrasi wilayah dan keamanan yang perlu dirangkai kembali. Menurut dia, KNRP bertujuan untuk merekatkan kerja-kerja bersama hingga jalinan ini menjadi solid, menjadi mata rantai yang tak terputus.
"Mudah-mudahan pertemuan ini menghasilkan kesolidan yang betul-betul kuat dari Pusat hingga Wilayah. Dapat membingkai dan merangkai lagi kerja-kerja kita. Sehingga, kita selalu mendapat keberkahan dari Allah SWT," harap pria yang akrab dipanggil Caca ini.
Acara Konsolidasi Nasional ini digelar dua hari, Sabtu-Ahad (20-21 Mei 2017), dan dihadiri 24 perwakilan wilayah diantaranya, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Gorontalo dan Maluku Utara.
Konser Amal Al Aqsa
Sebelumnya, Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Jawa Barat menggelar acara Konser Amal untuk Masjid Al-Aqsa di GOR Bikasoga, Kota Bandung, Senin (24/4). Dalam acara ini dikumpulkan donasi untuk Masjid Al-Aqsa dan rakyat Palestina.
Ketua Panitia, Nurhakim Zaki mengatakan, Konser Amal untuk Masjid Al-Aqsa sebagai puncak acara dari giat Rajab Fair 2017. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperingati Isra Mi'raj.
Lewat kegiatan ini, dia berharap masyarakat Indonesia semakin mencintai Masjid Al-Aqsa. Masjid yang menjadi saksi kebesaran Allah SWT dan pernah menjadi kiblat Muslim di seluruh dunia.
"Kita ingin lewat acara ini juga memberi edukasi situasi Masjid Al-Aqsa termasuk saudara Muslim di sana, bahwa negara Palestina dimana ada Masjid Al-Aqsa belum sepenuhnya merdeka. Mereka butuh bantuan dan dukungan dari saudara sesama Muslim," kata Nurhakim.
Dengan edukasi ini, masyarakat Jawa Barat bisa merasa ikut memiliki Masjid Al-Aqsa. Lewat pemaparan kondisi terkini masjid yang berada di negara konflik tersebut. Sebagai Muslim, ujarnya, ikut menjaga dan membantu tetap berdirinya Masjid Al-Aqsa dinilai menjadi sebuah kewajiban. Meski tidak bisa membantu secara langsung di lokasi, bantuan donasi menjadi salah satu upaya menunaikan kewajiban tersebut.
Kepedulian masyarakat digalang dalam bentuk donasi yang akan disalurkan ke Palestina. Penggalangan dana ini dikumpulkan selama tiga hari. "Donasi ini biasa kita salurkan ada dalam bentuk uang juga barang-barang tergantung kebutuhan masyarakat. Masuk musim dingin kita kirimkan selimut. Ada juga obat-obatan, sanitasi air bersih," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
