REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kegiatan Wisuda Akbar Indonesia Menghafal yang bakal digelar Program Pembibitan Penghafal Alquran (PPPA) di Gelora Bung Karno (GBK) Sabtu (25/10), bakal meriah.
Selain dihadiri para imam masjid terkemuka di Timur Tengah, termasuk Imam Masjidil Haram Syeikh Adil Al Kalbani dan puluhan ribu santri Daqu di berbagai daerah di Indonesia, wisuda tersebut bakal diikuti para santri Daarul Quran Gaza, Palestina.
Sebanyak lima santri Daaqul Quran Gaza, yang bangunan asramanya sempat dihancurkan tentara Zionis Israel beberapa waktu lalu, Rabu (22/10) malam sempat hadir di Masjid Daarul Quran Ketapang, Banten, ketika Imam Masjidil Haram, Syeikh Adil Al Kalbani mengimami shalat Maghrib dan Isya berjamaah.
Muhammad, salah satu santri Daqu Gaza, mengaku sangat senang berada di tengah-tengah para santri Daarul Quran Indonesia di Pesanrtren Daaqul Quran (Daqu) Ketapang, Tangerang, Banten.
Muhammad yang tampak lebih senior dibanding keempat santri Daqu Gaza lainnya, berkali-kali mengungkapkan terimakasihnya kepada Ustaz Yusuf Mansur dan masyarakat Indonesia yang telah membangun asrama Pesantren daqu di Kota Gaza, Palestina.
''Bukan hal mudah membawa para santri Daqu Gaza keluar dari Kota Gaza ke Indonesia, Alhamdulillah, mereka sekarang berada di Indonesia dan berkumpul bersama ribuan santri Daqu lainnya,'' ungkap Ustaz Yusuf Mansur dalam jumpar pers di Ketapang, Rabu (22/10) malam.
Menjawab kemungkinan untuk segera membangun kembali bangunan asrama Pesantren Tahfidz Daqu di Gaza yang dihancurkan militer Zionis Israel, Ustaz Yusuf Mansur mengatakan, ke depan akan lebih mengutamakan peningkatan sumber daya manusia (sdm) di Gaza.
Boleh jadi, kegiatan Wisuda Akbar Indonesia Menghafal di Gelora Bung Karno kali ini, akan lebih meriah dibanding kegiatan wisuda sebelumnya. Selain dihadiri para santri Daqu di seluruh daerah di Indonesia, juga bakal dihadiri santri Daqu di Gaza, Palestina.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
