Rabu 17 May 2017 16:39 WIB

Menag Berharap Kerukunan Umat Tetap Terjaga di Babel

Rep: Muhyiddin/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memberikan keterangan pers terkait pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah hai (BPIH) reguler 1438H 2017 di Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (7/4).
Foto: Republika/ Wihdan
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memberikan keterangan pers terkait pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah hai (BPIH) reguler 1438H 2017 di Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (7/4).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKAL PINANG -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berdialog dengan sejumlah tokoh lintas agama di Hotel Novotel, Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung, Selasa (16/5). Dalam diskusi itu, Menteri Lukman didampingi oleh Dirjen Pendis Kemenag, Kamaruddin Amin dan juga Kakanwil Kemenag Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Andi M Darlis.

Dengan diadakannya dialog tersebut, Menteri Lukman berharap kerukunan umat beragama di Bangka Belitung (Babel) bisa tetap terjaga. Ia pun mengapresiasi tokoh-tokoh agama di Babel yang telah membina umatnya masing-masing.

"Harapannya tentu sebagaimana tadi yang saya sampaikan saya sangat berterimakasih, mengapresiasi kepada seluruh tokoh agama di Bangka Belitung dan mudah-mudahan kondisi yang kondusif ini (kerukunan umat) tetap terjaga dan terpelihara dengan baik," ujarnya usai acara bertajuk "Dialog Tokoh Lintas Agama Se-Bangka Belitung" tersebut. 

Lukman juga mengapresiasi keberadaan Forum Umat Beragama (FKUB) dalam membantu menjaga kerukunan umat beragama dan meminimalisir konflik beragama. Ia membantah jika FKUB selama ini hanya dianggap sebagai pemadam kebakaran saja, di mana baru dibutuhkan saat terjadi konflik. 

 

"Justru FKUB memiliki peran penting dalam menjaga kehidupan beragama di Indonesia, memang seperti halnya pemadam kebakaran yang baru terasa ketika terjadi kebakaran, tetapi sangat penting, apa jadinya jika pemadam kebakaran itu tidak ada," ucapnya.

Sementara, Dirjen Pendis Kamaruddin Amin menyampaikan bahwa nilai-nilai agama sangat penting untuk menjaga persatuan dan menghindari konflik antar umat beragama. Karena itu, menurutnya, nilai aga sangat penting ditanamkan sejak dini kepada setiap generasi penerus bangsa.

"Komitmen inilah yang akan terus kita lakukan kepada para anak didik yang ada di madrasah, pondok pesantren dan PTKI, sehingga generasi mendatang juga terus menjunjung nilai agama dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Kamaruddin kepada wartawan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement